Sekda Kotamobagu Buka Pelaksanaan AKS Tahap II Tahun 2023

0
34

Detotabuan.com,KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II dan rencana tindak lanjut hasil kajian analisa kasus stunting Tahun 2023 bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis (14/12/2023).

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu Sofyan Mokoginta menyampaikan bahwa pemerintah berharap adanya penurunan angka prevalensi stunting di Kota Kotamobagu.

“Baik pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sangat berharap penurunan prevalensi itu dapat turun sangat signifikan. Tadi sudah disampaikan target kota Kotamobagu tahun 2023 sebesar 15 persen dari 22,9 persen dari angka tahun 2022,” ucap sekda

Lanjutnya dalam upaya penanganan stunting butuh upaya bersama serta kerja sama dari seluruh stakeholder yang terkait.

“Dari angka 22,9 persen ke 15 persen tentu ini adalah satu hal yang butuh upaya dan kerja keras bersama dan untuk prevalensi stunting secara keseluruhan untuk sulawesi Utara itu turun secara signifikan dan semoga data ini akan segera di publish,” ujarnya.

Sofyan mengakui dalam penanganan serta pencegahan stunting di Kota Kotamobagu sudah lama dilaksanakan namun penanganannya belum secara bersama-sama baik dari lintas instansi, stakeholder terkait maupun dengan seluruh elemen masyarakat.

“Ketika kita bisa bersinergi baik pencegahan, penanganan, pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat saya yakin dan percaya bahwa penurunan untuk prevalensi stunting di Kota Kotamobagu ini akan sangat signifikan,” ungkapnya.

Ia pun berharap karena pentingnya kegiatan tersebut dimohon bagi peserta untuk mengikutinya secara serius serta secara bersama-sama dapat mengidentifikasi masalah maupun langkah apa yang akan diambil dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kota Kotamobagu.

“Lewat kegiatan Diseminasi ini kita dapat bersama-sama mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah upaya pencegahan dan penanganan dan kemudian kita bisa mengambil satu strategi rekomendasi langkah-langkah apa yang dibutuhkan dalam hal percepatan baik pencegahan maupun penanganan. Ini bisa dilakukan secara bersama-sama,” harapnya

“Mohon untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan seksama sampai dengan kegiatan ini selesai, mengingat ini sangatlah penting dan strategis,” tambahnya

Sementara Tino Tandayu Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Sulut menyampaikan bahwa target prevalensi stunting di kota Kotamobagu tahun 2023 adalah 15,42 persen.

“Mudah-mudahan pada tahun 2024 awal ketika dilaunching hasil SKI kota Kotamobagu mampu mencapai 15,42 persen,” ucap Tandayu

Ia pun berharap kota Kotamobagu menjadi leading atau yang terkemuka untuk penuntasan kasus stunting di provinsi Sulut.

“Saya kira untuk tim pencegahan dan penanganan stunting Kota Kotamobagu itu sungguh luar biasa maka saya berharap untuk tahun depan kota Kotamobagu menjadi percontohan bagi provinsi Sulawesi Utara,” harapnya

Hal Senada disampaikan Kepala Dinas PP dan KB Kota Kotamobagu Ahmad Yani Umar bahwa dasar pelaksanaan mengacu pada undang-undang 52 tahun 2009 tentang kependudukan dan pembangunan keluarga, PP No. 72 tahun 2021 tentang penurunan stunting serta SK Wali Kota Kotamobagu No. 231 tentang penetapan lokasi khusus desa dan kelurahan penanggulangan stunting secara terintegrasi dan SK sekda kota Kotamobagu No. 48 tahun 2023 tentang tim audit kasus stunting kota Kotamobagu

“Tujuan pelaksanaan AKS ini yakni mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebabnya resiko pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa, menganalisis faktor terjadinya stunting sekaligus memberikan rekomendasi penanganan perbaikan tatalaksana kasus stunting,” ucap Yani

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala BKKN Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, Tino Tandayu serta perangkat daerah terkait, para pakar, TPK, kepala desa dan lurah yang menjadi Lokus serta PKB dan PLKB se Kota Kotamobagu.

(Ida)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.