Semarak MTQ XXX Tingkat Provinsi Sulut, Pemkot Kotamobagu Gelar Pameran UMKM

0
19

Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Dalam rangka menyemarakkan MTQ ke – 30 Tingkat Provinsi Sulawesi Utara yang berlangsung di Kota Kotamobagu, Pemerintah Kota juga menggelar pameran UMKM yang berlokasi di jalan Ahmad Yani kompleks kantor Wali Kota Kotamobagu.

Saat bersua dengan media ini, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Ariono Potabuga mengatakan, salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah pameran UMKM yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara MTQ Tingkat Provinsi kali ini.

Ariono mengatakan Peserta pameran UMKM berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara, yang akan memamerkan produk-produk unggulan mereka dalam stand yang telah disiapkan.

“Mereka ikut berpartisipasi dengan memamerkan produk-produk unggulan mereka. Hal ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan momentum MTQ XXX sebagai ajang untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada khalayak lebih luas,” terang Ariono Potabuga, Senin 10 Juni 2024.

Lebih lanjut, Ia mengatakan pihak swasta dan para pelaku UMKM dari Kota Kotamobagu juga akan turut berpartisipasi dalam pameran ini.

“Kami mengajak dan mengundang para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam mempromosikan produk-produk mereka. Ini merupakan momentum penting karena acara ini berskala provinsi, sehingga kesempatan untuk dikenal lebih luas sangat terbuka,” ajaknya.

Diharapkan dengan adanya pameran ini, produk-produk UMKM dari Kotamobagu akan lebih dikenal oleh masyarakat, terutama dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang akan menjadi pengunjung MTQ.

“Hingga saat ini, sudah ada sekitar 40 stand yang terdaftar, dan pihak penyelenggara masih membuka kesempatan bagi pelaku usaha yang ingin memamerkan produk mereka. Ini adalah kesempatan besar untuk mempromosikan produk-produk kita karena pasti banyak pengunjung yang datang. Kami berharap UMKM Kotamobagu dapat semakin dikenal oleh masyarakat Sulawesi Utara,”tambahnya.

“Pameran UMKM ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal melalui peningkatan penjualan dan jaringan bisnis yang lebih luas,” pungkasnya.

(Alfrieda Serang)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.