Lesly: Terimakasih Ketua TP-PKK Sulut, Memilih Pakaian Adat Bolmong Tampil di HKG PKK ke-47

0
766

BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Keunikan budaya Bolaang Mongondow (Bolmong) terus diperkenalkan di daerah-daerah luar. Menjadi kebanggaan, saat pakaian adat Bolmong, telah menjadi pilihan Ketua Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Perempuan (TP-PKK), Sulawesi Utara (Sulut) Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan untuk dipakai dalam kegiatan besar se-Indonesia.

Pakaian kebanggan warga Bolmong, telah dipilih istri orang nomor satu di Sulut Olly Dondokambey, untuk di peragakan pada fashion show pakaian adat se-Indonesia yang dirangkaian dengan kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47, di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (25/7).

Ketua TP-PKK Kabupaten Bolmong Lesly Lanny Laligis, mengucapkan terimakasih kepada Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan. “Mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini. Ibu Ketua TP-PKK boleh memilih memakai pakaian adat Bolmong, tentu menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Bolmong,” ucap Kaligis.

Ketua TP-PKK Sulut, berjalan di atas catwalk sambil memperagakan pakaian adat khas Bolmong yang dikenakannya. Meski tidak memiliki latar belakang di dunia fashion, nyatanya istri tercinta Gubernur Olly Dondokambey ini tampil anggun dan percaya diri. Itu terlihat dari caranya berjalan di atas catwalk dengan langkah teratur.

Aksi Ibu Rita ini mendapat sambutan hangat dari seluruh hadirin. Mereka bertepuk tangan dan banyak juga yang memperhatikan dengan detail busana dan aksesoris yang dikenakan.

Sebelumnya, Ibu Rita dan jajaran pengurus TP PKK Sulut mengikuti acara puncak Peringatan HKG PKK ke-47 Tahun 2019 yang dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Pada kesempatan itu, Mendagri menyebut, Gerakan PKK kini diakui dunia internasional seiring kiprahnya yang telah memasuki usia ke-47.

“Saya kira dengan usia yang ke-47 ini kita berikan penghargaan bagi ibu-ibu PKK, ini menunjukkan bahwa PKK yang dulu dipelopori zaman Mendagri Bapak Supardjo Rustam sudah diakui secara internasional,” kata Tjahjo.

Ia menambahkan, gerakan PKK kini mengintegrasikan program menjadi isu-isu krusial terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.

“Sekarang gerakan PKK melakukan integrasi program kepada isu-isu yang menjadi permasalahan kerentanan keluarga, angka kematian ibu hamil yang masih tinggi, stunting, dan gizi anak. Ini harus semakin digerakkan dan diorganisir karena program Pak Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM tergantung pada penyelesaian permasalahan keluarga,” ungkap Mendagri. (Ind/*)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.