Mahasiswa Bolmong di China Belum Bisa Dipulangkan

0
43

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Mahasiswa Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang mengikuti program Beasiswa Study Abroad University in China, belum bisa dipulangkan.

Hal itu terungkap saat konferensi pers di Kantor Bupati Bolmong di Lolak, pekan lalu. PT. Conch North Sulawesi Cement (CNSC), perusahaan semen yang beroperasi di Desa Solog Kecamatan Lolak, Bolmong itu mengaku tak bisa secara sepihak memulangkan 12 mahasiswa yang dikuliahkan di China, meskipun ada instruksi dari pemerintah.

Manajemen PT. CNSC melalui juru bicaranya Antoneta Elly alias Nelly mengatakan, Conch tetap ngotot agar puluhan mahasiswa Bolmong yang kini berada di kampus mereka di Kota Wuhu, China, agar tetap berada di sana.

Ia mengakui, pihaknya terikat perjanjian dengan universitas tempat mahasiswa Bolmong itu belajar. “Nah itulah, kita ada kerja sama dengan pihak kampus. Kita lihat dari sisi keamanannya sih. Sekarang saja pihak dosen sangat bertanggung jawab terhadap adik-adik,” kata dia.

Dia menambahkan, saat ini saja aktivitas sekolah sedang diliburkan, dan mahasiswa membentuk satu grup untuk bisa belajar dengan cara membuka kelas online.

“Jadi, kampus bertanggung jawab penuh untuk mereka. Jika situasi sudah tidak aman, mereka akan menghubungi pihak Conch untuk memulangkan mereka,” tuturnya.

Sebaliknya kata dia, karena saat ini situasi di kampus masih aman, pihak dosen maupun universitas masih bisa menangani mereka di sana, untuk itulah tidak dipulangkan.

“Dan untuk kebutuhan makan adik-adik (mahasiswa) tidak diizinkan keluar asrama, kular di lingkungan asrama pun dilarang. Untuk kebutuhan bahan makanan, dosen yang mengambilnya,” ujar Nelly.

Ia meyakinkan bahwa setiap hari dirinya berkomunikasi dengan para mahasiswa, terutama menanyakan kondisi fisik secara berkala. “Jadi saya ada satu grup, setiap harinya adek-adek (mahasiswa), diperiksa suhu badan. Dan sampai hari ini suhu badan mereka masih normal,” aku dia.

Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta sebelumnya juga mengakui bahwa hingga saat ini, dirinya belum menerima laporan ataupun permintaan langsung dari orang tua mahasiswa terkait pemulangan mereka dari China. “Sampai sekarang belum ada,” ujarnya.

Sementara untuk perintah pemulangan mahasiswa Bolmong dari China, dia mengakui belum ada instruksi. “Jarak antara kota Wuhan (lokasi pertama virus Corona) dengan kota yang ditinggali mahasiswa Bolmong berjarak sekitar 400-an kilometer,” pinta Renti.

Sedangkan dari koordinasinya dengan PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC), para mahasiswa Bolmong diminta untuk tidak keluar dari lingkungan kampus, untuk mencegah tertular virus Corona. “Sedang dipantau aktivitasnya, dan dijaga keamanan dan kesehatannya,” katanya. (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.