Pasca Bencana, Warga Terdampak Banyak Terkena Penyakit ISPA

oleh -1631 Dilihat
oleh
Pemeriksaan Warga Terdampak Banjir di Pokso Kesehatan Desa Pangi, Kecamatan Sang Tombolang. (Foto: David Sumilat)

BOLMONG,DETOTAUAN.COM–  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes), terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Sang Tombolang, masing-masing Desa Pangi, Pangi Timur, dan Domisil.

Seperti diketahui, status tanggap darurat lokasi bencana itu, selama 14 hari hingga tanggal 19 Maret 2020. Selama itu pula, pelayanan di posko kesehatan tiga desa terdampak bencana berlansung.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Wiyono SST mengatakan, saat ini kondisi lokasi sudah berangsur baik. Hanya saja, warga mulai terkena penyakit Infeksi saluran pernafasan (ISPA). “Kita terus melakukan pemeriksaam, untuk setiap hari tim medis kesehatan memeriksa warga sebanyak 120-an orang. Paling banyak warga terkena penyakit Ispa,” kata Wiyono.

Hal ini kata dia, dikarenakan lokasi yang sebelumnya lumpur kini menjadi abu ketika beberapa hari ini tiga desa terdampak banjir cuacanya mulai panas. “Abu ini, yang jadi dampak warga terkena penyakit Ispa. Kami juga belum bantu untuk pemakaian masker, sebab masker stoknya buatan dari negara China. Sementara Isu Virus Corona ini masih terus membayangi dunia,” katanya.

Ia menyebuut, banyak juga warga terkena penyakit berupa gatal-gatal, maag, infeksi akibat luka, flu batuk. “Tapi semua kami tim kesehatan Pemkab Bolmong bisa atasi, apalagi stok obat-obatan masih aman,” tuturnya.

Dirinya berharap, warga terdampak bencana di tiga desa tersebut agar datang ke posko kesehatan jika mulai merasakan sakit. “Saya pastikan kesehatan warga terdampak banjir akan mulai pulih kesehatannya, sebab setiap hari kami terus awasi,” tandasnya. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.