BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Amukan angin kencang atau biasa disebut oleh warga pantai utara (Pantura) Bolaang Mongondow (Bolmong), dengan sebutan angin selatan terus mengancam warga.
Betapa tidak, setelah kemarin sore Rabu (28/8) telah memporak porandakan atap gedung Apotik Kimia Farma RSUD Datoe Binangkang dan tiga unit rumah warga di Desa Inobonto.
Kamis (29/08), sekira pukul pukul 11.00 Wita, giliran Kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Bolmong. Tak tanggung-tanggung, dua unit kendaraan roda empat milik Kepala SKB Bolmong dan Pegawai Bank Sulut rinsek tertimpa pohon dengan diameter cukup besar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Dua buah mobil yang diparkir di halaman kantor Disdik di pusat kota Lolak satunya rusak ringan dan yang satunya rusak parah karena tertimpah tepat dengan badan pohon, bahkan merusak sedikit bagian gedung Disdik Bolmong.
“Beruntung pemilik dua mobil ini tidak berada dalam mobil. Keduanya diidentifikasi adalah Kepala SKB di Dinas Pendidikan Bolmong Sri Wulan Olola dan seorang pegawai Bank Sulut,” kata sejumlah ASN di kantor Disdik Bolmong.
Kepala BPBD, Haris Dilapanga melalui Kasie Tanggap Darurat Abdul Muin Paputungan mengatakan. Sesaat sebelum kejadian, Sri keluar dari mobil hingga lolos dari maut. “Pohon yang tumbang tersebut sudah berusia sekitar 70-an tahun,” katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini, Kabupaten Bolmong, terkhusus pantura siaga angin selatan. Berdasarian data dari BPBD Bolmong, tiupan angin pada Kamis (29/8) lebih dari 20 knot. Sekadar informasi, 1 knot sama dengan 1.852 km/jam. “Saat mengetahui adanya pohon tumbang, kami langsung turun lapangan, melakukan assessment sesuai prosedur,” tambahnya.
Menurut dia, teror angin selatan diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada. “Angin bisa sebabkan pohon tumbang, pun kebakaran hutan. Jadi waspadalah. personil BPBD pun dalam keadaan siaga mengatasi dampak cuaca buruk yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” katanya mengakhiri. (Ind)