BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui bagian umum sekretariat daerah (Setda) Bolmong, rumahkan sedikitnya enam cleaning service yang bertugas diĀ rumah dinas (Rudis) Bupati Bolmong, Lolak.
Pemberhentian sejumlah cleaning service itu dikarenakan mereka dinilai tak bekerja maksimal atau malas. “Iya, kita sudah berhentikan enam cleaning service yang bertugas di Rudis Bupati, karena malas dalam melaksakan tugas,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Umum Sugi Banteng, kepada Detotabuan.com, Jumat (6/9).
Menurutnya, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow beberapa waktu lalu meminta dirinya sebagai Kabag Umum untuk mengevaluasi para cleaning service ini.
“Bupati beberapa waktu lalu datang ke rudis, dan bertanya tentang keberadaan mereka, waktu itu mereka tidak ada juga di lokasi. Dari situ saya diminta untuk mengevaluasi mereka,” ucapnya.
Meski sudah diperintahkan untuk mengevaluasi kata Sugi, ia belum langsung menindaklajutinya, dengan maksud memberikan kesempatan dan masih melihat perkembangan selama satu bulan. “Ini sudah lama, dan kita lakukan evaluasi ini,” terangnya.
Terkait keterlambatan pembayaran gaji lanjut Sugi, hal itu karena menunggu serentak semua cleaning service memasukan nomor rekening.
“Yang lain kan masih sementara membuka buku bank, jadi menunggu. Karena awalnya kita bisa langsung bayar, tapi sekarang sudah harus non tunai, jadi harus lewat nomor rekening pribadi,” tuturnya.
Mereka yang bertugas di Rudis Bupati itu juga sebenarnya sejak Januari lalu, yang terakomodir hanya tiga orang sesuai SK, namun karena ada enam orang, sudah ditawarkan untuk berhenti tiga orang diantaranya, tapi mereka justru bersepakat yang kerja tetap enam orang dengan sistem shift setiap dua minggu.
“Jadi kan gajinya dua juta per orang, kalau tiga orang berarti enam juta yang masuk ke rekening tiga orang masing-masing dua juta itu di bagi ke rekan kerjanya menjadi satu orang satu juta. Dan itu sesuai kesepakatan mereka supaya tidak ada yang dikeluarkan,” jelasnya. (Ind)