BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, menggelar pertemuan bersama warga Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)
Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk membahas pelebaran jalan di lokasi Korit, Desa Komangaan yang sering terjadi bencana tanah longsor. Namun terkendala dengan lahan yang status nya milik sejumlah warga setempat.
Sebelum membahas pembebasan lahan, di hadapan Bupati dan warga Desa Komangaan, Satker PJN wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Indra Gunawan ST, M.Eng memaparkan ancaman terjadi tanah longsor susulan sepanjang jalan AKD Korit di desa Komangaan.
“Jika curah hujan tinggi akan terjadi potensi tanah longsor. Apalagi ditambah wilayah kawasan bukit barisan jalan AKD Korit Komangaan, banyak sumber mata air yang kencang membuat tanahnya labil. Ini yang menyebabkan tanahnya mudah retak dan terjadi longsoran,” ungkap jelasnya.
Untuk itu, kata Indra perlu ada pembangunan dan pelebaran jalan tapi terkendala dengan lahan milik warga. “Kami di Kementerian tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan. Bila warga ikhlas direncanakan tahun depan 2022, akan dianggarkan untuk pembangunan jalan tersebut,” harapnya.
Usai Satker PJN Sulut memaparkan, Bupati Yasti dalam kesempatan itu, menyampaikan kepada warga pemilik lahan sepanjang kawasan jalan Korit, untuk mengikhlaskan. Ini demi kepentingan umum. Sebab, jalur ini merupakan jalan Trans Sulawesi, semua butuh jalan ini.
“Tinggi perkiraan 40 meter yang akan dilakukan perbaikan bukit agar tidak terjadi tanah longsor. Kemungkinan sekira panjang 1000 meter lebih yang akan dibangun oleh pemerintah pusat,” terang Yasti.
Yasti pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran Satker PJN Sulut di Bolmong. Dikarenakan PJN Sulut tepat waktu disaat ada bencana di wilayah jalan nasional. “Ini tentu memudahkan pemerintah daerah untuk berkoordinasi,” kata Yasti.
Dalam kesempatan itu pula, Yasti mengatakan sengaja mengundang masyarakat Desa Komangaan di tempat ini atas perintahnya ke Camat Bolaang. Ini tujuannya untuk melakukan koordinasi agar bencana tanah longsor bisa dihindari harapan kedepan bisa kita bersama – sama menyelesaikannya.
“Pemerintah ingin warga bisa mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umum agar pekerjaan berjalan dengan baik. Sebab sepanjang jalan AKD Korit ini akan diperlebar dan dipapas gunungnya. Olehnya mohon bantuan dari pemilik lahan untuk mengikhlaskan tanah, diberikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR. Ya hitung – hitung amal zariah,” harap Yasti.
Usai sambutan, Yasti pun memberikan kesempatan kepada pemilik lahan untuk memberikan tanggapan. Bersyukur empat warga desa Komangaan, bersedia dan mewakafkan tanahnya untuk diberikan kepada pemerintah pusat. “Saya dan keluarga ikhlas demi kepentingan umum,” tegas Hasan pemilik lahan kepada Bupati Yasti.
Yasti mengucapkan terimakasih, dan berjanji Senin besok jika ada kesempatan waktu akan mampir di rumah empat warga tersebut. “Insya Allah, Senin saya berkunjung ke rumah bapak/ibu. Sekali ats nama pribadi, pemerintah, dan masyarakat Bolmong mengucapkan terima kasih, Sukur Moanto,” ucap Yasti akhiri sambutannya.
Usai melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Komangaan, Bupati Yasti langsung berkunjung ke lokasi banjir dan tanah longsor di desa Solimandungan.
Bupati sendiri turut didampingi oleh Asisten 1 Deker Rompas, Asisten II Zainuddin Paputungan, Kadis BPBD Bolmong Sahril Mokoagow, Kadis Perkim Soehendra Hamim, Kadis Kominfo Marief Mokodompit, Kadis Sosial Abdul Haris Bambela, Camat Bolaang Harry Damopolii dan Pemerintah desa Sangadi Komangaan. Unsur Forkopimda Kapolres diwakili Kapolsek Bolaang, dan dari TNI mewakili Dandramil Bolaang. (Ind)