Yasti dan Yanny Salurkan Bansos Tahap IV di Kecamatan Sang Tombolang dan Lolak

oleh -76 Dilihat
oleh
Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanny R Tuuk Saat Menyerahkan Bansos Tahap IV. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

ADVETORIAL

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Tahap IV, Selasa, (29/09/2020). Bantuan ini untuk percepatan penanganan Covid-19 bagi masyarakat Bolmong.

Secara simbolis diserahkan secara oleh Bupati Yasti Soeprejo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny R Tuuk, di dua kecamatan, masing-masing dilaksanakan di Desa Batu Merah, Kecamatan Sang Tombolang dan Desa Tuyat, Kecakatan Lolak.

Turut  hadir Camat Sang Tombolang dan Camat Lolak, Forkopimcam, Asisten II Zainudin Paputungan, Kepala Dinsos Abdul Haris Bambela, Kepala DKP I Nyoman Sukra, Sangadi serta masyarakat penerima.

Sebelumnya, secara simbolis pula, Bupati yang turut didampingi Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, menyerahkan bantuan di Balai Desa Lobong Kecamatan Passi Barat, dan di Balai Desa Bango Molunow, Kecamatan Bolaang.

Jenis bantuan yang diserahkan masing-masing cadangan pangan beras dan bantuan benih/bibit untuk pemanfaatan pekarangan dari DKP, bantuan sarana produksi dari Dinas Pertanian, bantuan sembako non tunai dan penyerahan BST tahap IV tahun 2020 dari Dinas Sosial.

Dalam sambutannya menyampaikan, alasan pihaknya turun langsung untuk menyerahkan bantuan tersebut agar supaya tepat sasaran. “Ya, kita turun langsung untuk mengecek. Apakah bantuan telah sampai dan langsung diserahkan kepada warga penerima,” kata Yasti.

Ditambahkan, berbagai bantuan ini merupakan bentuk perhatian serta kepedulian Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemkab Bolmong dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Untuk itu saya berharap, kepada masyarakat penerima agar memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” harap Yasti.

Sementara itu kata Yasti, untuk bantuan tahap V, VI dan VII nantinya akan diserahkan pada akhir bulan Oktober, kemudian ke VIII dan IX akan disalurkan di awal bulan Desember. “Jadi, nantinya di akhir Oktober dan diawal November akan diserahkan dan langsung diterima tiga bulan sekaligus. Dan dua tahap di bulan Desember,”tutur Bupati.

Dirinya juga menegaskan, program menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3 M harus terus dijalankan. Menurutnya, untuk memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan agar terhindar dari bahaya Covid-19, pemerintah daerah juga terus mensosialisasikan program 3 M.

“Program ini wajib diterapkan, karena sekarang ini orang yang terinfeksi virus covid tidak bisa dipastikan betul. Kelihatan sehat tapi ternyata di badannya ada virus. Ingat penularan virus ini melalui percikan ludah (Droplet). Oleh sebab itu, apapun aktivitas yang dilakukan perlu untuk menerapkan 3 M, supaya menang melawan Covid-19,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala DKP I Nyoman Sukra menjelaskan, untuk tahap IV, penerima bantuan bagi masyarakat terdampak Covid jumlahnya bertambah. Dari 8.370 KK di tahap I, II dan III saat ini bertambah menjadi 19.373 KK.

“Jumlah penerima bertambah, baik melalui APBD maupun APBN dan juga yang di top up pemkab. Kemudian yang dibiayai oleh APBD yakni, 9.170 kk namun ada juga yang di top up seperti penerima BST dan penerima bantuan dari Kementerian Kelautan sehingga total yang menerima yaitu 19.373 KK,” kata Sukra.

Senada disampaikan Kepala Dinsos Abdul Haris Bambela, untuk bantuan tahap IV kata dia, yang akan diserahkan tersebut terdapat penambahan jumlah penerima sebanyak 800 KK. “Jadi yang akan menerima paket sembako dari Dinsos yakni ada 5.048 KK. Diantaranya beras 18 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 4 kilogram, dan 8 ikan kaleng,” tutupnya.

Diketahui, bantuan tahap IV ini telah dilakukan penyesuaian dengan bantuan dari Pemerintah Pusat, seperti Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dimana pada tahap IV ini telah dikurangi jumlah bantuannya, dari Rp 600 ribu, menjadi Rp 300 ribu.

Sehingga Pemkab Bolmong mengurangi jumlah bantuan jenis beras, dari 36 Kg per Kepala Keluarga (KK) menjadi 18 Kg per KK, namun dalam pengurangan ini Pemkab melakukan penambahan atau perluasan penerima bantuan sebanyak 800 KK dan Top Up APBD berupa beras 10 Kg per KK kepada para penerima BST sebanyak 10.203 KK. (Ind/Adve)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.