KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4K-KP) Kota Kotamobagu, menanggapi secara hati-hati usulan Masyarakat Kota Kotamobagu yang disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat Kelurahan/Desa dan Kecamatan beberapa waktu lalu, terkait akses jalan Pertanian dan Perkebunan.
Hal tersebut dikarenakan, kekhawatiran akan terjadinya alih fungsi lahan jika usulan yang disampaikan Warga tidak dikaji secara proporsional. Demikian dikatakan Kepala DP4K, Mohammad Hardi Mokodompit saat di wawancarai detotabuan.com, Senin (04/04) di ruang kerjanya.
“Jangan sampai ketika akses jalan kita buka, justru yang terjadi adalah alih fungsi lahan,” kata Hardi.
Menurut Hardi, telah banyak kasus alih fungsi lahan yang bersembunyi di balik usulan membuka akses jalan pertanian yang didapati pihaknya tahun-tahun kemarin.
“Sudah banyak kejadian lahan pertanian yang sebelumnya sulit diakses, justru menjadi pekarangan begitu dibuka. Karena itulah, Kami (DP4K, Red.) akan sangat selektif memilih titik-titik mana yang akan dibuka akses jalan pertanian,” pungkas Hardi. (*)
