BOLMUT, DETOTABUAN.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Boroko, nampaknya terus giatkan pemberantasan kasus korupsi yang berada diwilayah Kabupaten Bolmut. Tidak tanggung-tanggung, proyek empat jembatan di Bolmut menjadi Bidikan Korps Baju Coklat Tua ini.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Boroko, Dwiyanto Prihartono, melalui Kepala Seksi Intelejen (Kasie Intel), Roberto Sohilait mengatakan, terkait kasus empat jembatan di Bolmut, saat ini sudah dalam penanganan pihak Kejaksaan dan rencananya pada Selasa (12/07), akan melakukan pemeriksaan pertama, terhadap pihak-pihak yang terkait dalam proyek empat jembatan itu.
“Pihak Balai jalan dan jembatan sudah kami kirimkan undangan untuk dimintai keterangan dan data,” ucapnya
Sohilait menegaskan, pihaknya akan memanggil semua pihak terkait, untuk dimintai keterangan. “Termasuk pihak kontraktornya akan kami panggil,” jelas Sohilait.
Pihak Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengaku langsung melakukan perbaikan kerusakan jalan di Desa Dengi Kecamatan Pinogaluman.
“Kami sudah memperbaikinya seminggu sebelum lebaran. Mengingat kepadatan arus mudik yang menggunakan jalan trans jelang lebaran dan ketupat. Memang pemeliharaan tidak diserahkan kepihak ketiga, mengingat anggarannya yang sangat kecil,” Imbuh Nus selaku pengawas balai jalan dan jembatan area Bolmut.
Ia menjelaskan, kerusakan jalan diatas jembatan hanya soal finishing bukan akibat salah konstruksi jembatan. “Untuk jembatan sangkub memang sudah kami ingatkan pada pihak kontraktor, karena jalan yang bergelombang akibat tidak ratanya pengaspalan. Namun, bukan berarti konstruksi jembatannya yang salah, sedangkan untuk rambu lalu lintas sudah kami pancang sejak Januari yang lalu, agar lokasi jembatan tidak rawan Lakalantas,” tambahnya. (Eky)
