Detotabuan.com — Hubungan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Prefecture Nagasaki di Jepang memasuki babak baru.
Hal itu terlihat saat First Lady Sulawesi Utara yang juga menjabat Ketua Dekranasda Sulut, Ibu Anik Yulius Selvanus, bersama tim resmi diterima oleh Pemerintah Prefecture Nagasaki, Senin 1 Desember 2025.
Kunjungan ini merupakan agenda balasan atas pertemuan yang digelar di Manado pada Juli lalu, ketika delegasi Pemerintah Prefecture Nagasaki mendatangi Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNi (Purn) Yulius Selvanus.
Bila pada pertemuan sebelumnya diskusi masih berada pada tahap penjajakan, kali ini pembicaraan bergerak lebih konkret, terutama terkait peluang peningkatan kerja sama tenaga kerja, pendidikan, hingga pariwisata.
Dalam pertemuan resmi tersebut, Ibu Anik membawa sejumlah pesan penting dari Gubernur Sulut. Pertama, ungkapan terima kasih Pemerintah Sulut kepada Pemerintah Nagasaki yang dinilai memberi perhatian besar dan perlakuan yang sangat baik kepada para pekerja muda asal Sulut yang kini berkarier di wilayah tersebut.
Menurut Anik, dukungan pemerintah setempat menjadi faktor penting yang membuat generasi muda Sulut mampu beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan kerja Jepang yang dikenal disiplin dan kompetitif.
Pesan kedua yang disampaikan adalah harapan Pemerintah Sulut agar Nagasaki dapat menginisiasi pembukaan penerbangan langsung Nagasaki–Manado. Rute udara tersebut, kata Anik, tidak hanya memudahkan mobilitas tenaga kerja tetapi juga membuka peluang besar pengembangan sektor pariwisata dan investasi antara kedua daerah.
“Sulut memiliki potensi pariwisata kelas dunia. Akses penerbangan langsung akan memberi manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Selain itu, Ibu Anik juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, terutama melalui pendidikan. Ia membuka peluang kerja sama beasiswa bagi mahasiswa Sulut yang ingin melanjutkan studi di Jepang.
Menurutnya, langkah ini dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kompetensi global dan siap bersaing dalam pasar tenaga kerja internasional.
Pemerintah Prefecture Nagasaki merespons positif seluruh usulan tersebut. Pihak mereka menyatakan kesediaan untuk mengkaji lebih dalam kerja sama yang lebih luas dan intensif, termasuk peluang pengembangan program pendidikan, peningkatan kapasitas tenaga kerja, serta penguatan sektor ekonomi kreatif.
Dalam kunjungan ini, Ibu Anik didampingi oleh sejumlah pejabat Sulut, antara lain Asisten Daerah I, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan, serta Analis Kebijakan Ahli Utama.
Delegasi kemudian melanjutkan agenda dengan meninjau salah satu hotel di Jepang yang telah menyatakan kesiapan merekrut alumni SMK serta mahasiswa magang (internship) dari Sulut.
Pertemuan ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen memperkuat hubungan kedua daerah.
Kunjungan ini diharapkan menjadi fondasi baru bagi kerja sama berkelanjutan yang membawa manfaat konkret bagi masyarakat Sulawesi Utara. (HK)
