BOLTIM, DETOTABUAN.COM – Proyek pembangunan taman kota Pondabo Tutuyan, terus menuai kritikan pedas dari warga dan elemen masyarakat Bolaang Mongondow Timur (Boltim), karena pelaksanaan pembangunan taman kota tidak bernilai seni dan ciri khas daerah dan budaya yang ada di Boltim.
Pasalnya, taman kota yang baru di bangun tiga tahun lalu kini dibangun dengan anggaran 700 juta lebih pada tahun anggaran 2016 sampai hari ini memasuki anggaran 2017 nampak terbengkalai dan tidak selesai.
Hal ini dikatakan tokoh pemuda Nugroho Lasabuda, mempersoalkan proyek yang berulang-ulang dianggarkan hingga mencapai milyaran rupiah.
“saya menilai bahwa perencanaan pemerintah dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) tidak memperhitungkan alias kurang matang dan terkesan dipaksakan”, tutur Nugorho.
Lanjut Nugroho, kuatir nantinya akan bertabrakan dengan rencana Bupati Sehan Lanjar dalam penataan pelebaran ruas jalan menjadi dua jalur dalam ibu kota.
“Mau dan tidak mau akan di bongkar lagi, sehingga dampaknya adalah kerugian ratusan juta rupiah uang negara yang dikeluarkan” bebernya.
Ditemui terpisah Kepala Badan BLH Darwis Lasabuda menggantikan, Kepala badan lama menjelaskan. bahwa pekerjaan taman kota Pondabo, pihaknya sudah berulang-ulang mendesak untuk menyelesaikan pekerjaan.
“Sebelum jatuh tempo, pihak ketiga di beri waktu afendum selama 50 hari kalender terhitung januari sampai februari namun tidak selesai, sehingga pihaknya BLH memutuskan kontrak dengan pihak ketiga”, Jelas Kepala Badan BLH yang belum lama dilantik ini. (Fhersa)
