KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM — Pasca penetapan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilkwako) Kotamobagu beberapa hari lalu, suhu politik di Kota Kotamobagu semakin memanas. Bahkan setelah memasuki masa kampanye yang saat ini tengah berlangsung, semakin terlihat seberapa besar tingkat penerimaan masyarakat terhadap para calon.
Menariknya, dalam kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kotamobagu, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tatong Bara dan Nayodo Koerniawan (TB-NK) yang diusung Delapan Partai Politik (Parpol) dan Satu Parpol pendukung, dinilai masih unggul dibanding pasangan calon Jainuddin Damopolli dan Suharjo Makalalag (JaDi-Jo) yang maju dari jalur independen.
“Kalau secara pribadi ibu Tatong masih lebih unggul, dari pada Jainuddin,” kata pengamat Politik Bolmong Raya, Muhamad Jabir, Selasa (20/2) tadi.
Meski demikian kata Jabir, kontalasi politik dalam Pilwako Kotamobagu ini, tidak terlalu jauh berubah. Dimana tidak ada peralihan dukungan yang nampak terlihat.
“Kecuali person, secara kelompok-kelompok itu tidak terlihat. Dalam artian apa yang tergambar jauh-jauh sebelumnya akan menjadi hasil akhir. Walaupun kemudian kedua kandidat ini harus berhati-hati dalam mengolah isu atau memetakan konflik antar masyrakat yang sudah terlihat antara pendukung,” ujarnya.
Menurut jabir, keunggulan paslon TB-NK disebabkan, adanya dukungan dari sejumlah partai politik (Parpol). Secara organisasi, Parpol mempunyai struktur dan mempunyai potensi besar untuk kandidat. Berbeda dengan jalur independen yang harus memulai struktur itu dari awal.
“Dan itu mungkin satu-satunya struktur. Dibanding dengan sekian partai yang memiliki banyak struktur,” katanya.
Tapi persoalannya terang Jabir, apakah sejumlah partai ini solid memenangkan paslon yang diusung. Sehingga apa yang menjadi tujuan tersebut bisa tercapai.
“Apakah partai itu menjadi satu dalam niatan atau tujuan memenangkan kandidatnya melalui struktur. Mulai dari ketuanya sampai ketingkatan paling bawah, Itu yang pertama. Trus yang kedua, bagi koalisi partai manajemennya harus juga hati-hati. Berbeda dengan independen yang hanya Satu. Walaupun koalisi itu potensi yang sangat baik, tapi lebih baik kalau banyak struktur,” ucapnya.
Namun demikan, ia mengatakan, jika saat ini paslon TB-NK masih mendapatkan point lebih dimata masyarakat Kota Kotamobagu secara keseluruhan.
“Kalau sementara ini saya masih meyakini Ibu Tatong opini publik, akan menempati posisi unggul. Tapi menurut saya, untuk beberapa bulan lagi segala sesuatu bisa saja terjadi, kandidat tidak boleh takaburoverconfident. Misalnya Ibu Tatong yang mungkin merasa diatas angin, atau mungkin juga Jainuddin. Artinya isu-isu politik yang berkembang belakang, ya harus disikapi harus dikelola dengan baik dimanfaatkan menjadi potensi,” tandasnya.
(Tio)
