Perekrutan Tenaga Honorer Kemenag Bolmong Diduga Ditunggangi Kepentingan Politik

oleh -1460 Dilihat
oleh
Ilustrasi perekrutan tenaga honorer

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Perekrutan tenaga honorer di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolmong dilanda issu tak sedap.

Pengakuan salah satu peserta seleksi, diduga ia tak diloloskan, karena bukan bagian dari tim pemenangan oknum bakal calon legislatif (Bacaleg), dari partai politik tertentu.

“Saya dinyatakan tidak lolos oleh tim seleksi, karena bukan bagian dari tim pemenangan salah satu bakal calon Legislatif dari Parpol tertentu,” bebernya, sembari meminta namanya dirahasiakan.

Ia bahkan menduga, oknum Bacaleg yang dimaksud, merupakan keluarga dekat oknum pejabat penting di lingkungan Kemenag Bolmong.

“Seleksi itu, langsung di lakukan oleh pejabat penting Kemenang dengan isyarat-isyarat bahwa bisa di loloskan asalkan wajib untuk turut membantu pemenangan Bacaleg yang masih ada hubungan dekat dengan yang bersangkutan,” bebernya.

Kecurigaan adanya indikasi berpolitik dalam proses seleksi semakin menguat. Pasalnya kata dia, diduga ada 4 orang dalam satu keluarga yang dinyatakan lolos seleksi, namun setelah ditelusuri, diduga kuat karena mereka merupakan tim pemenangan Bacaleg tersebut.

Kepala Kemenag Bolmong Drs. Tavif Pakaya, membantah adanya issu tersebut, ia menjelaskan, perekrutan atau perpanjangan tenaga kontrak di Kemenag Bolmong beberapa waktu lalu, dilakukan sesuai aturan.

“Aturan guru kontrak GTT di SKK Setiap tahun, karena tahun ini semuanya di tes, ada yang di perpanjang, ada juga yang tidak, sesuai kuota yang tersedia dalam DIPA. Kalau di hubungkan dengan partai nanti dikonfirmasi langsung dengan yang bersangkutan. Tidak ada kaitan dengan partai, saya tambahkan juga bahwa 95 persen guru honor lama lulus tes,” terangnya, saat dikonfirmasi via pesan facebook, Rabu (10/1/2018) lalu.

(AP/Tio)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.