Pesan Gubenur Yulius ke Pengurus KKT yang Baru, Jaga Jati Diri dan Hormati Kearifan Lokal

oleh -270 Dilihat
oleh
Gubernur Sulut Yulius Selvanus mengukuhkan Pengurus KKT Sulut di Rumah Tongkonan, Taman Budaya Manado — Minggu, 23 November 2025. (Foto: Dok. Pemprov Sulut)

Detotabuan com,SULUT – Suasana penuh kehangatan menyelimuti Rumah Tongkonan di Kompleks Taman Budaya Manado, Buha Mapanget, saat pelantikan Penasehat dan Pengurus Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulawesi Utara periode 2025–2030 digelar secara resmi, Minggu 23 November 2025.

Pelantikan dipimpin Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Didampingi sang istri, Ny. Anik Wandriani Yulius Selvanus, selaku Ketua TP PKK Sulut.

Melalui mekanisme aklamasi pada Musda yang digelar sebelumnya, Yasir Taruk Bua kembali dipercaya memimpin KKT Sulut untuk periode 2025–2030. Pemilihannya disebut berjalan demokratis dengan menjunjung nilai adat Toraja.

Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulut turut hadir, di antaranya Asisten I yang juga Plt Kadis Kominfo Dr. Denny Mangala, M.Si, Asisten III, Kadis Kebudayaan, hingga Karo Umum.

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus kembali mengingatkan pentingnya menjaga jati diri dan menghormati kearifan lokal. Ia mengutip pesan klasik yang menjadi pedoman banyak masyarakat adat: “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Menurut Yulius, pesan itu menjadi pengingat agar warga Toraja di Sulut tetap mampu beradaptasi, menghargai lingkungan sosial, dan sekaligus melestarikan budaya leluhur mereka. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kiprah KKT yang dinilainya berperan nyata dalam mendukung pembangunan daerah.

Asisten I, Dr. Denny Mangala, menambahkan bahwa Gubernur Yulius mendorong KKT Sulut terus bersinergi dengan pemerintah daerah menjaga kebersamaan, toleransi, serta memperkuat kerukunan di Bumi Nyiur Melambai.

Sementara itu, Ketua KKT Sulut terpilih, Yasir Taruk Bua, menegaskan komitmennya melanjutkan program-program organisasi, termasuk kerja sama dengan Pemprov Sulut. Ia menekankan pentingnya perhatian pada pelestarian budaya Toraja, seperti konservasi Rumah Adat Tongkonan, yang selama ini menjadi simbol identitas masyarakat Toraja.

Pada Musda KKT Sulut yang digelar 11 November 2025 di Graha Gubernuran Bumber, KKT Sulut juga telah ditetapkan sebagai anggota tetap PMTI. Musda tersebut mengusung tema:
“Misa Kada Di Potuo Pantan Kada Di Pomate”, sebuah ajakan untuk memperkuat persatuan dan semangat gotong royong. (HK)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.