JAKARTA, DETOTABUAN.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi santai ancaman hengkang kadernya yang merupakan Bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Ahmad Dhani, bila Partai mendukung Basuki T Purnama (Ahok), sebagai untuk maju bertarung memperebutkan kursi DKI 1 2017 nanti.
“Dhani cuma sedang ‘caper (cari perhatian)’ saja,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan, Sabtu (26/03) seperti dilansir dari laman detikcom, Sabtu.
Menurut Daniel, PKB hingga detik ini masih dalam proses penjaringan Bakal Cagub potensial yang bakal didukung, alias belum ada keputusan final. Termasuk Ahmad Dhani, sebenarnya masih sebagai bagian dari bakal cagub DKI dari PKB.
“Jangan emosi, Mas Dhani. PKB tetap menganggap Anda sebagai kader,” kata Daniel memaklumi emosi Dhani.
Diketahui sebelumnya, menurut Dhani dirinya tidak punya Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB, dan selama ini dia mengaku hanya mendukung PKB saja. Namun seingat Daniel, Dhani pernah menjadi calon anggota legislatif PKB di Bali, pada Pemilu 1999. Meski waktu itu Dhani gagal terpilih. Otomatis, bila pernah menjadi Caleg, maka Dhani juga pernah punya KTA PKB.
Dhani sendiri menolak ikut mendukung Ahok karena menurutnya PKB harus mendukung Cagub dari kalangan Islam. Dhani tak takut dicap bersikap menyinggung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA), karena PKB memang harus konsisten dengan landasan Islam-nya.
Menanggapi itu, Daniel menilai Dhani telah lupa dengan ajaran sang guru, yakni Gus Dur (Abdurrahman Wahid), sosok yang dikenal sangat menghargai keragaman. Dirinya pun mengingatkan, memang soal agama masing-masing telah punya keyakinan final, namun harmoni pluralitas harus tetap dijaga.
“Baru kali ini dia tidak menghayati gurunya, Gus Dur. Kami PKB mempertanyakan sikap Dhani,” ujar salah satu anggota DPR beragama Buddha bernama Tionghoa Tjong Nyuk Hao ini, dengan nada serius.
Penyebab sikap Dhani yang ingin hengkang dari PKB itu, juga didasari dari prediksi Ahok. Gubernur DKI tersebutmengeluarkan pernyataan, bahwa PKB berpotensi mendukungnya namun masih mencermati survei soal Pilgub DKI. Dan Bila Dhani dinilai sedang ‘caper’, maka Ahok dinilai sedang GR alias Gede Rasa, bakal didukung PKB.
“Ahok juga GR,” kata Daniel.
Tetapi terlepas dari semua itu, Daniel mengakui PKB bisa mendukung Ahok bila syarat pembangunan di DKI terpenuhi. Diantaranya soal pembangunan jalan di Jakarta, juga perlindungan terhadap usaha kecil sebagai syarat PKB mendukung Ahok. (DNU/Dtk)
