BOLMUT,DETOTABUAN.COM – Tak puas dengan hasil pemungutan suara dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) 2018, ratusan pengunjuk rasa mendatangi kantor KPUD dan melakukan aksi anarkis bahkan mengancam akan membakar kantor KPUD.
Personil polres Bolaang Mongondow dibantu TNI dan Sat Brimob Kompi Inuai langsung merespon cepat saat melihat aksi yang dilakukan pengunjuk rasa. Dengan kesigapan petugas, seluruh pendemo yang sempat melempar batu berhasil dipukul mundur.
Tiga orang pendemo yang diduga sebagai provokator ditembak. Sebelumnya, pendemo telah diberi peringatan, berupa semprotan air dari mobil water canon dan lazer sounding, namun tidak diindahkan, begitupun dengan tembakan peringatan.
Namun, kejadian diatas tersebut, merupakan simulasi pengamanan Pilkada dalam peragaan Sispamkota (Simulasi Pengamanan Kota) oleh personel Polres Bolmong bersama Kodim 1303/Bolmong, di depan Lapangan Kembar Boroko, Rabu (24/01) kemarin siang.
Kapolres Bolmong, AKBP Gani Siahaan mengatakan, pihaknya sangat siap dalam pengaman pilkada bolmut yang saat ini tahapannya sudah dimulai.
Bahkan kata Kapolres, pihaknya akan menurunkan 450 personil khusus untuk pengaman pilkada 2018.
“Selain dari Polres Bolmong dan jajaran, juga dibantu dari Kodim 1303/Bolmong, Sabhara serta Satuan Setingkat Kompi Brimob Polda Sulut, Sat Pol PP serta Dinas Perhubungan Bolmong Utara,” jelasnya.
Pantauan media ini, peragaan simulasi Sipamkota itu, turut dihadiri tiga pasangan bakal calon di Pilkada Bolmut, KPU, Panwaslu serta ratusan masyarakat.
(Amor)