SULUT,DETOTABUAN.COM – Gugus tugas reforma agraria, pertegas komitmen jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulut, untuk sukseskan Akses, Asset dan Akses Pemberdayaan.
Pemberdayaan inilah yang menjadi magnet pelaku ekonomi gerakan sektor Riil yang menopang pertumbuhan ekonomi Sulut.
Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Ekonomi Firasat Mokodompit mengatakan, hari ini jika kita masuk swalayan-swalayan besar maupun Alfamart dan Indomart, maka banyak skali produk kemasan yang berlebel BPN.
“Itu artinya, program akses pemberdayaan BPN semakin bagus karena mampu membina manusianya dalam usahanya,” sebutnya.
BPN Minsel dibawah kepemimpinan sang visioner Deany Sonny Keintjem yang menjadi pioner penggerak pemberdayaan petani, nelayan, pelaku ekonomi UMKM dan IKM.
“Nah, BPN Minahasa Tenggara (Mitra), mengikuti pergerakan BPN Minsel dibawah kepemimpinan Zacharias Mangoto arias Mangoto yang selalu beri motivasi bertahap tapi pasti,” ujar Mokodompit.
Dalam kapasitas sebagai Stafsus, dirinya akan merekomendasikan BPN Mitra untuk mendapatkan penghargaan dari Pemprov Sulut dalam pembinaan pelaku Ekonomi sektor riil, mengikuti BPN Minsel yang menjadi langganan penghargaan, terutama sang Pembina Bunda Latri, Kabid di Kanwil BPN Sulut sebagai motor penggerak.
“Kata kunci sukses Story BPN Minsel adalah jemput bola, pak Sonny paling rajin terobos BUMN, perbankan, pengambil kebijakan pusat di kolaborasikan dengan Getolnya turun kunjungi Pelaku Ekonomi di pedesaan, saya selaku stafsus Gubernur mengawal semua itu, menunjukkan pada pelaku usaha bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur hadir mendorong pergerakan ekonomi rakyat,” pungkasnya.
(Tals)
