DETOTABUAN,BOLMUT – Warga dan pemerintah Desa Binjeta 2, menyoroti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Desa Binjeita 2, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut, Minggu (5/2/2023) kemarin.
Pasalnya, pembangunan PLTU tersebut dituding menjadi biang kerok terjadinya gelombang pasang hingga terjadinya kerusakan dan abrasi pantai.
“Selama ini di desa kami tidak pernah mengalami perubahan gelombang hingga menyebabkan abrasi, bahkan penahan ombak di bibir pantai perlahan mulai tergerus,” ujar Salah satu warga Binjeita Jemi damina (51).
Lebih lanjut kata dia, lokasi kerusakan yang terjadi di dekat pembangunan PLTU tidak boleh berlangsung lama, karena yang akan dirugikan kedepan adalah masyarakat.
“Perubahan grlombang pasang, tidak hanya membuat pantai rusak tetapi pohon – pohon penahan yang bertahun tahun tumbuh kini sudah tumbang,” ungkapnya
Senada disampaikan Kepala Desa (Sangadi.red) Binjeta 2 Ibrahim Coloay, menurutnya, abrasi pantai saat ini sudah sangat memprihatinkan, sehingga kondisi ini harus diantisipasi sebelum musim gelombang pasang tiba.
“Ini akibat didepan proyek PLTU dipasangi tanggul dan pipa penangkis gelombang, jadi ketika air laut menghantam penangkis yang di buat PLTU itu, arus air laut berbalik mengikis pesisir pantai,” ucapnya.
Jika tidak segera ditangani kata dia, takutnya jika terjadi musim gelombang pasang, air laut akan masuk dan membanjiri pemukiman warga.
“Kalau memang terlambat di atasi, kemungkinan besar abrasi akan jauh lebih lebih parah, bahkan tanggul.penahan ombak terancam ambles,,” sambungnya.
Berita ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut ke kontraktor PLTU yang akan dilakukan dalam waktu secepatnya.
(Pewarta : Ipul)