KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Kasus Narkoba yang sebelumnya diduga melibatkan anak salah satu Kepala Dinas di Kotamobagu berinisial MP, menghadirkan sejumlah fakta baru. Hasil pengembangan yang dilakukan Satuan Narkoba Polres Bolmong, mengungkapkan fakta mengejutkan dengan ikut menyeret kerabat dekat salah satu pejabat Pemkab Bolsel berinisial IG (26).
Menurut keterangan Kasat Reskrim Narkoba, AKP Hanny Lukas, IG ditangkap pada hari Selasa (12/04) di salah satu rumah makan yang terletak di Kelurahan Matali bersama MP, yang juga diduga merupakan oknum anggota Kepolisian Resor Minahasa Selatan.
“Dari hasil tes urine, mereka postitif menggunakan psikotropika golongan IV,” terang Hanny.
Dijelaskan Hanny, psikotropika golongan IV dimaksud adalah Alprazolam yang merupakan jenis obat penenang.
Ayah dari IG sendiri saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya enggan memberikan komentar lebih jauh. “Saya sementara berada di luar daerah, nanti dihubungi lagi,” ucap pejabat tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow, drg Rudiawan saat dihubungi mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak Polindes terkait kasus tersebut.
“Saya akan segera berkoordinasi, dan apabila terbukti akan saya tindak sesuai dengan peraturan” tegas Rudiawan.
Diketahui, Alprazolam merupakan obat anti cemas yang termasuk kelas zat psikotropika benzodiazepine, yang penggunaannya harus sesuai resep rekomendasi Dokter. Alprazolam memiliki sifat yang sama dengan golongan benzodiazepine lainnya, yaitu berikatan pada reseptor GABA.
Beberapa efek dari Alprazolam adalah anti cemas, hipnotik (membuat ngantuk), pelemas otot rangka, anti kejang, dan memiliki efek amnestik (kemampuan membuat orang lupa terhadap sesuatu). Alprazolam tersedia dalam tablet ukuran 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, dan 2 mg. Terdapat juga Alprazolam dalam bentuk sirup dengan dosis 0,5 mg / 5 ml
Efek samping yang dapat muncul saat mengkonsumsi Alprazolam adalah disinhibisi otot, perubahan libido, halusinasi, mulut kering, gangguan keseimbangan, gangguan berbicara, ide untuk bunuh diri, retensi buang air kecil, amnesia, mengantuk, ataupun pusing serta nyeri kepala. (tim)