Sukseskan Pilkada Serentak, KPU Bolsel Bangun Sinergi dan Kolaborasi dengan OKP dan Awak Media

oleh -120 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,BOLSEL – Sukseskan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, KPU Bolsel menggelar OKP dan Media Gathering dengan tema membangun Sinergi dan kolaborasi dengan OKP dan Media bertempat di Warkop Baraba Coffee, Desa Salongo, Kecamatan Bolaang Uki, Minggu 21 Juli 2024.

Kegiatan yang dibuka oleh Komisioner KPU Bolsel Fijey Bumulo, turut dihadiri 2 Komisioner lainnya yakni Saiful Tontoli dan Liswan Lumali dan dua narasumber masing – masing dari perwakilan PWI Bolsel Irfany Alhabsyi dan Perwakilan AJI Manado Roslely Sondakh.

Komisioner KPU Bolsel yang membidangi Divisi Tekhnis dan penyelengaraan Fijey Bumulo mengatakan, suksesnya pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU, namun kita semua baik OKP maupun awak media.

Sebab itu kata dia, KPU terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan OKP dan Media.

“Alhamdullilah, dalam dua kali penyelenggaraan Pemilu kemarin, partisipasi pemilih di Bolsel itu tertinggi di Sulut yakni mencapai 92 persen, saya yakin dan percaya ini semua juga tidak lepas dari dukungan OKP dan media di Bolsel,” terangnya.

Irfany Alhabsyi, narasumber dari Perwakilan PWI Bolsel, pada kesempatan itu memaparkan tentang peran media dalam mengawal pelaksanaan Pilkada demi menciptakan pemilu yang berintegritas.

“Sinergitas dan Kolaborasi media dalam menyukseskan tahapan Pilkada lewat pendidikan politik kepada pemilih terutama pemilih pemula, sehingga pelaksanaan pemilu bisa berjalan sukses,” sebutnya.

Sementara itu, Perwakilan AJI Manado, Roslely Sondakh menekankan tentang peran media dalam mengawal seluruh tahapan Pilkada.

Penting kata dia memberikan edukasi kepada masyarakat, menjaga berita hoax dan kampanye hitam agar tidak tersebar massif demi menciptakan pemilu berintegritas.

“Diera digitalisasi saat ini media diperhadapkan dengan tantangan kampanye hitam dan hoax, ini sangat penting untuk dilakukan sebab hoax dapat mempengaruhi opini publik, masih ingat kasus Ratna Sarumpaet pada tahapan pilpres 2014 lalu, itu merupakan hoax terbesar sepanjang masa,” sebutnya.

Lebih lanjut kata dia, media sebagai pilar keempat demokrasi, dituntut untuk bersikap profesionalisme dan Independen, Sebab media merupakan corong aspirasi masyarakat.

Ia meminta media untuk tetap mematuhi UU Pers dan Kode Etik Jurnalis dalam pemberitaan. Pers kata dia tidak boleh memihak dan harus tetap menjaga kepercayaan publik.

“Berikan porsi yang sama kepada setiap kandidat, pers juga tidak boleh mencampur adukkan fakta dan Opini,” pungkasnya.

Pada kegiatan tersebut juga dibuka sesi tanya jawab antara Pers, Pimpinan OKP, Komisioner dan Narasumber, tentang peran dan fungsi media dalam mengawal pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.

Diketahui, peserta dalam kegiatan adalah para pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Insan Pers yang bertugas di wilayah Kabupaten Bolsel.

(Tio/Adve).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.