Oleh : Firasat Mokodompit (Politisi dan Penggiat Kemanusian)
TIDAK tau siapa yang memulai, namun sudah menjadi Jargon Paslon lain “GERAKAN PECAH BELAH”. Padahal, Tim Sukses maupun pendukung TB- NK jauh dari Jargon itu, karena Kotamobagu itu Satu tidak seperti Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo yang batasnya memang Sungai hingga wajar dipersepsikan “Sablah Aer” (Sebelah Air).
Kontestasi Pilkada itu hanya SARANA mencari Pemimpin ideal tuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota lima tahun kedepan, jauh lebih penting dari itu jangan sampai Pogogutad Potoluadi Rusak dan Silahturahmi putus dengan sesama Ginalum Motoluadi.
Saya heran Pilwako sudah kesekian kita laksanakan, riak riak kecil selalu ada, namun tidak rusak Tatanan Oadatan Naton Tolu.
Namun kali ini agak kenceng, diawali dengan Fitnah- Mongabo- Sablah Air-hingga persoalan Status Paslon diangkat kepermukaan. Lebih Konyol lagi ada yg kesankan TB itu tidak ada Prestasi selama pimpin kotamobagu tudingan semacam ini disengaja atau memang sudah di Skenariokan lawan.
Setiap pemimpin itu tentu ada Plus Minusnya, namun bisa dikatakan bahwa TB itu Paripurna, secara Intelektualitas dia sebagai Alumni Unsrat, Karir politiknya Berjenjang dari bawah, Kepemimpinannya Tegas Terukur, Prestasinya Tak Terhitung. Olehnya pantaslah jika kita Appresiasi Keberhasilan TB dalam Tata Kelola Pemerintahan- Pembangunan dan Kemasyarakatan dan adanya keinginan Rakyat Pemilih untuk dipilih kembalu periode kedua ( Lanjutkan).
Titik lemah Naton Tolu kadang TIDAK MENGHARGAI PRESTASI SESEORANG, apalagi Rival Politik, melihat lawan bak gunakan Kaca Mata Kuda, adalagi yg lebih ekstrim ” DIAK NOBILOG TAK SIMIMBILOK- DIAK NO PANDOY TAK SIMIMPANDOY ” itu semua rusak tatanan Mogutat Potoluadi yang akhirnya Menyesal setelah ada yang MENANG dan tidak Ikhlas KALAH.
Cukuplah salalu Moyapu Kon Dodop, menyesal setelah Terjadi. Memang tidak ada penyesalan DIDEPAN ! Selalu terjadi DIBELAKANG !! Olehnya mari kita Berkontestasi secara Sehat baik. Dan Beradab, jauhkan Fitnah- Jelekkan paslon- Serang dengan Akun Palsu – Suudhon ( Prasangka)- Mongabo- lakukan Hoax, maupun buat Survey Sesat bohongi rakyat.
Berulang saya sampaikan mari berkontestasi dengan mengedepankan Program, jadikan pilwako kotamobagu sebagai Festifal Gagasan, Festifal Idea, Festifal Kegembiraan rakyat.
TB- NK sudah wujudkan itu, dan Visi Misi nya sejalan dengan Aspirasi dan Keinginan Rakyat Kotamobagu jadikan KK sebagai kota Pendidikan, Kota Jasa, dan menuju Kota Pariwisata dengan beberapa priority dengan Gelora Ambang dan Pengembangan Perguruan Tinggi Negeri di kotamobagu.
Olehnya Wahai Tim Pendukung TB-NK konsentrasilah untuk Pemenangan, dengan Sosialisasi Simpatik, menarik dan menggembirakan Rakyat Pemilih dengan tanpa saling serang dan saling Fitnah.
Wahai Pendukung Jadi-Jo Stop jo dgn Takeline dan Jargon SEBELAH AIR, krn torang samua ini Mogutat Potoluadi, ndak ada Kuala yg batasi Silahturrahmi kita, ndak ada Sekat yg batasi Pototoluadi kita, mari kita ciptakan Pilwako KK Menyenangkan dan Menggembirakan.
Yang mojadi cuma SATU PASLON, yang jadi Walikota Cuma SATU, ndak perlu Halalkan Segala Cara Tuk Capai Tujuan, karena Allah SWT sudah tentukan Mandat & Takdir itu milik siapa pada Juni 2018 nanti.
Tak perlu permasalahkan Pemimpin Perempuan atau Laki- Laki krn orang yg selalu kedepankan itu justru miliki Kedangkalan Aqidah, mungkin kurang membaca dan dalami syariah yang lebih konyol lagi orang yang selalu bicara itu justru Sholatnya gak jelas.
Itulah Mongondow, kaya akan Oadatan- Kaya akan Potensi – Kaya akan Budaya BOBAHASAAN- OAHERAN, sehingga harus kembali ke fitrah bahwa Pogogutat Pogoginalum itu adalah segala galanya, dan tidak perlu kita saling Fitnah- Saling Hoax dan Saling Menjelekkan paslon lain.
Mari kita DOAKAN, semoga pilwako KK berjalan lancar, hasilkan Pemimpin Kredibel yang dipilih secara Demokratis dan mendapatkan Mandat Rakyat, serta miliki Komitmen Bangun Kotamobagu lebih maju dan rakyatnya sejahtera. Semoga.