SULUT,DETOTABUAN.COM – Batas wilayah memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan karena sangat mempengaruhi berbagai kebijakan strategis pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu penataan batas daerah sangat penting dalam rangka tertib administrasi.
Gubernur Sulawesi Utara melalui Kepala Biro Pemerintahan Dr. Jemmy S. Kumendong, MSi menyampaikan, bahwa prestasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebagai Fasilitator Penyelesaian Batas Daerah terbaik se-Indonesia agar tetap di pertahankan bahkan ditingkatkan.
Doktor jebolan UGM ini menuturkan, apa yang menjadi arahan Gubernur harus ditindaklanjuti dalam rangka mewujudkan Pemerintahan Hebat. “Saat ini kami sementara menyusun dan menganalisis berdasarkan kajian teknis terkait segmen batas Kabupaten Minahasa dengan Kota Tomohon yang sampai saat ini belum menemui kata sepakat,” ujarnya.
Lanjutnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Tim Penegasan Batas Provinsi akan mengundang secara khusus, Bupati Minahasa Jantje W Sajow dan Walikota Tomohon Jimmy Eman untuk membahas dan menyelesaikan batas kedua daerah sesuai dengan kesepakatan dan kajian dari Tim Penegasan Batas Provinsi berdasarkan Permendagri 76 tahun 2012.
“Harapan Pemerintah Provinsi, kiranya kedua daerah dapat mengikuti jejak dari daerah lain yang sudah sepakat bahkan telah terbit Permendagri,” harapnya lagi.
Disisi lain kata dia, tim Penegasan Batas Pemprov Sulut menyayangkan sikap kurang terpuji yang dilakoni Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Tomohon Trusye Kaunang yang kehadirannya bertindak atas nama Walikota Tomohon dimana saat melakukan penyelesaian segmen batas Tomohon-Minahasa yang difasilitasi Pemprov Sulut yang bersangkutan meninggalkan lokasi.
“Hanya karena alasan sepele, karena so lama batunggu sehingga saat itu tidak ada solusi yang diperoleh dalam penyelesaian batas tersebut, karena yang hadir dari Tomohon hanya Kabag Pemerintahan, Camat Tomohon Tengah dan Lurah Matani, sedangkan dari Minahasa langsung dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra DR Denny Mangala MSi, Kabag Pemerintahan, Camat Tondano Barat dan Lurah Tataaran.
Terkait hal itu, Kabag Pemerintahan Pemprov Boslar Sanger SE mengatakan, mestinya pejabat yang ditugaskan pimpinan harus lebih sabar menunggu, karena masalah batas kedua daerah tersebut sangat penting dan sesuai arahan Gubernur, tahun ini kedua segmen batas tersebut harus tuntas, agar masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan kedua daerah itu bisa hidup aman dan tentram. (*/Tio).