Bupati Asahan Menerima Audensi Pengurus Yayasan MTQ Pertama Indonesia

oleh -471 Dilihat

Bupati Asahan Menerima Audensi Pengurus Yayasan MTQ Pertama Indonesia.

Detotabuan.com, Asahan.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si. menerima audiensi pembina dan pengurus Yayasan MTQ Pertama Indonesia, (1/9) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Asahan bersama pembina dan pengurus Yayasan MTQ Pertama Indonesia mengunjungi rumah musyawarah / mufakat dan Masjid MTQ 1946 di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga yang merupakan saksi sejarah lahirnya MTQ pertama di Indonesia.

Ketua Yayasan MTQ Pertama Indonesia, Dr. H. Nahar A. Abdul Ghani, Lc., M.A., bersama Sekretaris Dr. Zain Noval, S.S.T.P., M.A.P., menegaskan pemberian hibah berupa rumah musyawarah/ mufakat dan Masjid MTQ 1946 di Desa Pondok Bungur kepada Pemkab Asahan merupakan amanah untuk memastikan warisan sejarah tetap terjaga.

“Pemkab Asahan diharapkan dapat mengembangkan lokasi ini untuk menjadi pusat pembelajaran, penelitian, dan pengembangan tilawah Alquran tingkat nasional yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ucapnya.

Bupati Asahan menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada Yayasan MTQ Pertama Indonesia karena telah menghibahkan aset bersejarah ini.

“Atas nama pemerintah daerah, kami berkomitmen menjaga, merawat, dan mengembangkan situs bersejarah ini sebagai warisan keagamaan dan kebudayaan yang membanggakan,” jelasnya.

Pemkab Asahan, lanjut Taufik, menyambut baik langkah bersejarah ini dan berkomitmen menindaklanjutinya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Kedepan, situs MTQ Pertama Indonesia di Pondok Bungur tidak hanya akan difungsikan sebagai cagar budaya, tetapi juga sebagai pusat syiar Islam, pendidikan Alquran, wisata religi, dan penelitian sejarah keagamaan,” jelasnya.

Dirinya mengatakan dengan tata kelola yang terarah, nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya yang terkandung didalamnya akan terus diwariskan serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Asahan dan bangsa Indonesia.

“Dengan nilai-nilai historis dan keagamaannya yang tinggi, rumah dan masjid bersejarah tersebut telah ditetapkan sebagai salah satu objek cagar budaya Kabupaten Asahan sekaligus menjadi warisan penting bagi syiar Islam dan kebudayaan bangsa,” katanya.

(Nova)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.