BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Untuk mengantisipasi peredaran dan penggunaan narkoba di daerah pelosok dan desa-desa terpencil. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akan turun sosialisasi.
Kepala BNN Bolmong AKBP. Yuli Setiawan Dwi Purnomo, SH melalui Kepala Sub Bagian Umum Faradilla Schoe, SS mengatakan, maksud sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan narkoba, selain itu untuk mengingatkan masyarakat, bahwa saat ini peredaran Narkoba bukan lagi hanya di kota-kota besar, namun telah merambah hingga ke daerah pelosok.
“Untuk program tahun ini (2018) kita akan prioritaskan desa-desa terpencil di tiga kabupaten yakni Bolsel, Boltim dan Bolmut, Kita akan sosialisasikan tentang bahaya penggunaan narkoba jenis psikotropika dan sejenisnya, ini sebagai langkah antisipatif peredaran narkoba yang dicurigai mulai merambah ke daerah pelosok,” ujar Faradilla, saat ditemui Detotabuan.com diruang kerjanya. Jumat (09/02/2018) kemarin.
Memang kata dia, saat ini BNN Bolmong mengalami kendala dalam sosialisasi tersebut, karena keterbatasan personil apalagi wilayah kerja mereka mencakup 4 kabupaten 1 kota (BMR). Namun, pihaknya akan coba bekerja sama dengan Pemerintah Desa dan perangkat desa setempat.
“Sasaran sosialisasi ini adalah Pemerintah Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, tokoh Pemuda, serta tokoh masyarakat, mereka akan kita hadirkan dalam kegiatan itu, sehingga kedepan mereka akan bersama-sama dengan kita, untuk memerangi narkoba di lingkungannya masing-masing,” ungkap Faradilla.
Selain itu, sosialisasi ini juga sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa upaya memerangi Narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN. Namun merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama.
“Sosialisasi STOP NARKOBA ini, merupakan upaya untuk mengenalkan bahaya Narkoba ke masyarakat, dengan demikian, kedepannya masyarakat di pelosok hingga ke desa-desa terpencil, pro aktif memberantas peredaran Narkoba,” kunci Faradilla.
Peliput : Fitra Datundugon
