BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Minimnya tenaga ahli Metrologi di Kabupaten Bolmong, ternyata menjadi batu sandungan bagi Pemkab Bolmong untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Hal ini sebagaimana diakui Ketua Komisi II DPRD Bolmong Lesly lanny kaligis, usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, untuk melobi bantuan penataan pasar dan bangunan.
“Memang tahun ini ada bantuan penambahan bangunan pasar dari pemerintah pusat, akan tetapi, salah satu syarat mendapatkan bantuan tersebut adalah harus memiliki tenaga ahli Metrologi, Nah, di Bolmong kita masih kurang,” ujar Kaligis, ketika bersua awak detotabuan.com, Selasa (28/6) tadi.
Politisi PDIP ini berharap, kedepan Pemkab Bolmong dapat menganggarkan dana pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk tenaga ahli metrologi agar bantuan dari Kemendag tersebut bisa didapatkan.
“Saya kira ini perlu diperhatikan oleh pemkab Bolmong, agar ditahun mendatang, bantuan penataan pasar dan bangunan dari pemerintah pusat itu bisa didapatkan,” tutupnya.
Sekedar informasi, perlunya tenaga ahli Metrologi ini, untuk melindungi penjual/pembeli agar dalam melakukan pengukuran dalam transaksi perdagangan hendaknya menggunakanAlat Ukur, Takar, Timbang dan Pelengkapannya (UTTP) yang penunjukannya BENAR. Sehingga, tidak ada pihak yang dirugikan akibat kesalahan penunjukan UTTP serta memberikan kepastian hukum dan Perlindungan kepada konsumen.
