BOLMUT,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta untuk melaksanakan fogging (Pengsapan) secara sitematis, di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bolmut yang dianggap rawan berkembang biaknya nyamuk penyebar demam berdarah dengue (DBD).
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPRD Kab. Bolmut, Mahmud Tegela, Kamis (07/01/2016).
“Saat ini cuaca tak menentu, kadang hujan kadang panas, faktor seperti ini salah satu yang membuat berkembangnya Nyamuk demam berdarah , jadi perlu antisipasi. Fogging juga jangan hanya dilakukan setelah jatuhnya korban,”ujarnya.
Dia pun menjelaskan, bahwa memang tidak mungkin semua daerah dilakukan fogging karena itu akan mubazir dan tidak efektif. Tapi setidaknya, menurut dia harus ada perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang rawan DBD.
Dia pun mengungkapkan, beberapa kasus DBD memang kerap terjadi namun luput dari perhatian Dinas Kesehatan atau pihak Puskesmas. Hal itu juga karena minimnya pengetahuan masyarakat soal gejala BDB.
“Sebagian masyarakat sering menganggap kalau demam yang mereka alami hanya demam biasa. Karenanya, kita berharap penyakit DBD berikut pencegahan perkembangan nyamuk pembawa DBD benar-benar tersosialisasi dengan baik ke tengah-tengah masyarakat,”ungkapnya.
Dia pun menambahkan, Dinkes harus lebih tanggap dan tidak terkesan tutup mata terhadap masih tingginya korban DBD di Kabupaten Bolmut ini.
“Perhatian khusus harus diberikan kepada daerah-daerah rawan DBD. Terutama di daerah-daerah yang kondisi sanitasi, drainase atau parit yang kurang baik,”tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Bolmut, dr Djusnan Mokoginta MARS, saat dikonfirmasi, mengatakan, bahwa sampai saat ini dirinya telah menginstruksikan kepada stafnya untuk segera melakukan fogging di enam kecamatan yang ada dkabupaten Bolmut.
“saat ini tim telah turung dilapangan untuk melaksanakan fogging di enam kecamatan, itu untuk mengantisipasi gejala DBD yang saat ini mengancam dikabupaten Bolmut,”singkatnya. (eky)