Dituding Intimidasi Warga, Camat Kotim : Itu Tidak Benar

0
445
Usmar Mamonto
Usmar Mamonto

KOTAMOBAGU – Informasi mengejutkan disampaikan salah satu warga Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur Senin (9/11) kemarin, dimana menurutnya akibat dirinya tak setuju tak mau membongkar bangunan warung untuk kepentingan pelebaran jalan nasional Moyag-Sinisir, dirinya mengaku mendapat intimidasi dari oknum Camat Kotamobagu Timur berinisial UM alias Us.

“Camat bahkan mendesak, agar kami selaku pemilik warung segera membongkar bangunan warung yang menjadi mata pencaharian kami sehari-hari, dalam waktu 1 kali 24 jam, apabila itu tak diindahkan, maka camat akan membawa Pol-PP untuk melakukan bongkar paksa,” terang pria itu dengan nada kesal.

Tak sampai disitu, bahkan kata dia, camat sempat melontarkan kalimat yang tak pantas diucapkan seorang pejabat pemerintah. “Bila belum ada kesimpulan, torang bongkar paksa bila perlu bakalae (Kami akan bongkar paksa, bila perlu kita berkelahi.red),” ujarnya menirukan perkataan Camat, yang konon didengar oleh warga setempat.

Terpisah, Camat Kotamobagu Usmar Mamonto, saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Selasa (10/11) kemarin, usai paripurna RPJMD di kantor DPRD Kotamobagu membantah hal itu.

“Itu tidak benar, saya justru mendampingi lembaga adat , tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta semua masyarakat yang kena imbas itu (Pelebaran Jalan.red),” kata Usmar.

Lanjut Usmar, berbagai cara telah ia tempuh termasuk melakukan pendekatan persuasif, hingga yang tersisa saat ini tinggal tiga kepala Keluraga, karena masih menuntut ganti rugi lahan, namun ia mengaku akan tetap berupaya membujuk warga.

“Kami tetap berupaya melakukan pendekatan persuasif, yang lain sudah setuju tinggal ada beberapa orang, kita tetap mengupayakan agar mereka ihklas, hal ini demi kebersamaan untuk mewujudkan pembangunan di Kotamobagu, jadi tidak ada yang namanya intimidasi atau pengancaman,” tutupnya. (IDM)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.