Harga Cabe di Sulut Aman

oleh -908 Dilihat
oleh
Ilustrasi Cabe

SULUT,DETOTABUAN.COM – Gejolak harga Cabe (rica.red) di nasional yang mulai meresahkan ternyata tak berpengaruh terhadap harga di pasar Sulawesi Utara.

“Harga rica di Sulut aman,” tegas Sekretaris Propinsi Sulut, Edwin Silangen, Rabu  (11/01) kemarin diruang kerjanya.

Silangen mengatakan bahwa dirinya baru mendapat laporan dari inspeksi mendadak oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, R Mokoginta, Karo Ekonomi, F Manumpil dan Kadisperidag, Jenny Karouw dan Kepala Bulog Sulut Taufan Akib  yang melihat langsung bahwa situasi di pasar tradisional telah dilakukan intervensi sehingga menekan harga yang sempat menyentuh Rp 70.000/kg sampai 60 ribu mudah mudahan kedepan akan lebih Stabil.

“Harga sudah stabilisasi menjadi Rp 60 ribu dan stok yang ada mencukupi, ini komitmen Pemerintah Propinsi Sulut dibawah kepemimpinan Olly Dondokambey-Steven Kandouw,”ujar Silangen.

Ditambahkan Manumpil, bahwa Pemerintah Propinsi Sulut tetap mengupayakan tidak  ada  pihak yang dirugikan harga cabai rawit merah masih tinggi di sejumlah daerah. Harganya masih di kisaran Rp 100 ribu per kilogram (Kg).

Oleh karena itu, Presiden Republik Indonesia, Jokowi sudah memerintahkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk suplai cabai di daerah yang berlimpah ke daerah yang stoknya sedikit. Ini untuk memenuhi kebutuhan cabai di seluruh Indonesia.

“Stok Lokal Sulut dati Boltim, Bolsel Minahasa Selatan , Minahasa Tenggara, dan Minahasa dari sana akan kami salurkan ke daerah lain,” tutur  Manumpil

Jokowi mengatakan, harga cabai tinggi ini bukan tanpa alasan. Pertama, hasil pertanian 2016 terutama cabai memang kurang bagus. Ini tentu berimbas ke pasokan cabai untuk masyarakat.

“Yang namanya harga tergantung dari supply dan demand. Karena musimnya pada 2016 kemarin memang jelek untuk cabai sehingga banyak yang busuk dan gagal panen sehingga supply kurang. Itu fluktuaktif,”

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak masyarakat memanfaatkan sarana belanja online untuk mendapatkan harga cabai yang lebih murah. Hal ini seiring dengan melonjaknya harga cabai rawit merah yang menembus angka lebih dari Rp 100 ribu per kg.

Menurut Enggartiasto, bila membeli cabai melalui e-commerce atau secara online bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Jika harga di pasar tradisional dipatok di atas Rp 100 ribu, maka di online hanya Rp 70 ribu. Namun dia engan mengatakan situs.online tersebut.

“Kita buka online, beli dari online saja. Karena beli di online itu jauh lebih murah dan di bawah Rp 70 ribu bahkan 60 ribu,” tutup Manumpil. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.