NASIONAL,DETOTABUAN.COM – Komisi V DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR dan Korlantas dalam agenda membahas Evaluasi Sarana dan Prasarana Arus Mudik dan Arus Balik Hari Raya Idul Fitri 1441 H/ Tahun 2020, Rabu (01/07/2020) tadi.
Dalam kesempatannya, anggota Komisi V DPR RI Dapil Sulut, Hi. Herson Mayulu, SIP memberikan apresiasi, terhadap jajaran Kementerian Perhubungan dan Korlantas atas kinerja kedua lembaga itu dalam mengantisipasi arus mudik.
Meski demikian, Herson mengungkapkan kekesalannya atas tertahannya masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo di Pelabuhan Ternate Maluku Utara, dikarenakan keterlambatan pemberitahuan arus mudik.
Pasalnya kata Herson, hal ini menimbulkan kesalahpahaman dari Gubernur Maluku Utara sehingga tidak memberikan izin keluar kepada mereka, sebagai konsekuensi dari penerapan kebijakan lokal pemerintah setempat.
Selain itu, Herson juga menyoroti kurangnya petugas kesehatan di bandara Soekarno Hatta Jakarta saat hari pertama kebijakan penerbangan dibuka kembali pada awal Mei lalu yang menyebabkan terjadinya antrian dan penumpukan penumpang.
“Hal ini menyebabkan physical distancing tidak terjadi serta membuat pengguna jasa penerbangan tidak aman terhadap ancaman penyakit Covid 19,” ujar Kapoksi PDIP di Komisi V itu.
Herson bahkan mensinyalir, kelemahan koordinasi sebagai penyebab terjadinya antrian dan penumpukan penumpang tersebut. (*/Tio)