Legislator SULUT Dapil BMR di Minta Perbanyak Sosialisasi

0
329

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Selama setahun dua Bulan bertugas di DPRD Propinsi Sulawesi Utara, ternyata warga tidak tahu apa yang dikerjakan para legislator yang telah terpilih dari Daerah pemilihan Bolaang Mongondow Raya. Seperti, reses, kunjungan kerja dan sudah berapa kali dewan menyelesaikan Peraturan daerah (Perda).

‎”Kami selaku Masyarakat tahunya kerjaan beberapa Anggota DPRD yang mewakili Bolaang Mongondow Raya, hanya  rapat, absen, pulang, digaji gede dan mendapatkan berbagai macam fasilitas.  ini  artinya minim sosialisasi”

Kutipan diatas terungkap langsung secara spontan dari dari salah satu masyarakat di Kota Kotamobagu yang berprofesi sebagai penjual Bahan Bakar Minyak Eceran.

Lebih parahnya lagi, ternyata mereka hanya mengenal beberapa nama yang duduk di DPRD Propinsi Sulawesi Utara, yang menurut mereka sering melakukan kunjungan langsung dan mendengar aspirasi masyarakat. seperti, Marlina Moha Siahaan, Affan Mokodongan, Jems Tuuk, Muslimah Mongilong, Rasky Mokodompit,Rocky Wowor dan Ainun Talibo.

Sedangkan yang sisanya, Seperti Musran Ardiansyah Imban,Yusuf Hamim serta Royke Kasenda sama sekali tidak dikenal oleh Masyarakat, karena dinilai kurang bersosialisasi Pasca terpilih menjadi Anggota Legislator Propinsi.

LSM LP3T Melalui Irawan Damopolii (22/12/2015) menilai jika hal tersebut terjadi karena kurangnya sentuhan tatap mata secara langsung dengan masyarakat dari Legislator yang tidak dikenal tersebut.

“Kurangnya Sosialisasi dan menyerap aspirasi masyarakat merupakan salah satu penyebab kenapa masyarakat tidk mengenal sama sekali para Legislator tersebut” Terang Irawan

Lebih jauh lagi Irawan mengatakan, Jika Sebagai Legislator, jangan hanya datang turun gunung karena ada “Maunya”. Karena menurutnya, berkaca dari Moment Pilsang belum lama ini, terlihat ada beberapa Legislator Sulut Dapil BMR yang turun Gunung hanya karena ingin memenangkan Calon Sangadi yang dijagokan dan juga sekaligus menjadi Tim Pemenangan calon sangadi tersebut. Malahan ikut bersama arak-arakan Sangadi terpilih sambil bereforia dengan hal yang tidak wajar dilakukan seorang Legislator Propinsi.

“Seorang Legislator Seharusnya Turun Gunung bukan hanya karena ada maunya. Apalagi ikut menjadi tim sukses calon sangadi. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Malahan dengan terang-terangan mengikuti arak-arakan. Yang seharusnya tidak dilakukan seorang Legislator” Tutup Irawan. (Os)

Editor : Octav Singal

 

 

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.