Oleh : M. Firasat Mokodompit, SE
BELUM ditetapkan nya Paslon Pilkada boltim dari PDIP menunjukkan Proses Politik dan Komunikasi Politik belum final, artinya PAN – PDIP belum lakukan kesepahaman / Kesepakatan menuju Ijab Qabul Politik dorong masing masing kadernya untuk maju berKontestasi dalam.pilkada.
Banyak rumor berkembang masih ada deal-deal terkait dgn Pilgub krn kapasitas ketua DPW PAN Sulut yg juga bupati boltim mungkin blm bisa menerima Kesepakatan Politik ttg positioning SSL, dimana PAN merebut suara terbanyak di Boltim dan 2 kursi DPRD Provinsi diharapkan bisa Koalisi, walau PDIP tak butuhkan itu 18 kursi sama dgn 40% kekuatan dewan tuk bisa mengusung sendiri tanpa harus Berkoalisi.
Namun dinamika politik sulut dengan ditetapkanya Surat Keputusan (SKep) pasangan calon Gub Wagub PDIP sudah final hari ini diekspose DPP PDIP.
Disisi lain PG Sulut berharap pada PAN untuk bisa Koalisi lengkapi 20% dukungan kursi wskil rakyat di DPRD Provinsi.
Dalam politik tidak ada kawan abadi yang ada adalah Kepentingan.
Politik selalu Dinamis, tak kenal tembok berlin maupun tembok ratapan, bila enjoy kedua partai PDIP- PAN maka bisa dirubuhkan temboknya muluskan perjalanan Koalisi menguntungkan kedua belah pihak.
Positioning PDIP sudah final dimana ODSK lanjutkan, artinya sudah dipasangkan kembali tuk berjuang menangkan kontestasi ini, dan SSL diprovinsi dia tidak dapat apa apa, namun di Boltim lain lagi, bisa saja keinginan di boltim blm cun-in/ belum jalan siapa 01 dan 02 nya.
Pasangan Milenial Profesional digandrungi kalangan Muda Boltim.
Jika Amalia Landjar dan Suhendro Boroma (Edo), berpasangan dalam pilkada sebagai Calon Bupati dan Wakil bupati boltim 2020 maka sangatlah berpotensial Menang.
Kalangan muda gandrungi Amalia sebagai Ketua KNPI wakili kaum Millenial , sedangkan Edo, diharapkan masyarakat Pulang Kampung membangun daerahnya. Edo dikenal luas sebagai Profesional Media hingga duduk puncak sebagai CEO Manado Pos Group (MPG).
Secara materi beliau sangat Mapan, terlebih miliki jaringan dipusat dan diusung partai besar, sehingga potensi kemajuan Boltim 5 tahun kedepan sudah didepan mata.
Tak dipungkiri “SSL- OD Factor ” sangat menentukan pasangan ini Menang jika terwujud Koalisi PAN- PDIP. Namun, semua tepergantung Komunikasi Politik Kesepahaman antara dua belah pihak.
Boltim memang beda, selain kondisi sangat dinamis, Kondusif, kendali msh sangat diperhitungkan keberadaan SSL yang 10 tahun memimpin daerah ini.
Semoga saja Prosesi Pilkada boltim dijadikan Festifal Gagasan/ Idea Membangun Boltim 5 tahun kedepan dan pilkada berlangsung Jurdil, Berkualitas dan Beradab.
