KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Puluhan Masyarakat senin siang tadi (04/01/2016) mendatangi kantor DPRD Kotamobagu dan Kantor Walikota Kotamobagu untuk melakukan aksi damai. Maksud dari aksi damai yang di motori oleh Aliansi Indonesia tersebut adalah menyampaikan Aspirasi mengenai dugaan “perampokan” hak konsumen dan karyawan yang ada di PT Nusantara Surya Sakti Cabang Kotamobagu.
Kordinator lapangan (Korlap) massa aksi Irawan Damopolii, dalam orasinya mengatakan jika PT NSS Kotamobagu selama 13 Tahun ini terlah membodohi masyarakat dengan kedok Fidusia. Yang sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah kekuatan untuk melindungi produsen dan konsumen. Bukan untuk membodohi nasabah dengan melakukan eksekusi penarikan dan perampasan terhadap konsumen yang menunggak.
“Pihak PT NSS Kotamobagu telah melakukan pembodohan dengan menggunakan Fidusia, padahal itu adalah sebuah kekuatan hukum untuk perlindungan. Dan bukan sebagai alat untuk melakukan perampasan terhadap konsumen iyang menjadi nasabah di PT NSS” Koar Irawan
Selanjutnya Aliansi Indonesia dalam tuntutan yang dibacakan,juga meminta, jika hal tersebut sudah merugikan masyarakat selama 13 tahun, dan meminta pemerintah agar menarik ijin operasinal perusahan tersebut, karena telah merugikan masyarakat dan karyawan. PT NSS juga di duga merupakan Perusahan yang mengeluarkan Fidusia “Bodong” (Ilegal) karena memiliki tiga perusahan dengan satu badan hukum.
Sementara itu Pemerintah Kotamobagu yang diwakili oleh Kasat Pol PP Sahaya Mokoginta, Kadis Perindakop dan Kapala Kantor KPTSP Noval Manoppo, menerima baik massa aksi yang melakukan Demo, dan berjanji jika PT NSS terbukti melakukan pelanggaran, maka pemerintah tidak akan segan untuk menutup perusahan tersebut.
“Kami akan melakukan Investigasi terhadap semua perusahan Finance yang ada di Kotamobagu, dan tidak terkecuali PT NSS, dan apabila terbukti melanggar, perusahan akan kami tutup” Ujar Sahaya yang di Iyakan juga oleh Noval dan Herman Aray
Peliput : Octav Singal
