Qori Asal Bolmut Ini Kecewa Tak Diutus ke MTQ Tingkat Provinsi, Padahal Juara 1 Kabupaten 

oleh -191 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,BOLMUT – Sirajudi, Qori yang mendapat juara satu di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Bolmut mengaku kecewa kepada pengurus LPTQ Kabupaten.

Pasalnya, meski mendapat Juara 1 dengan perolehan nilai 94, namun ia mengaku tidak diikutsertakan dalam MTQ tingkat provinsi Sulut yang dilaksanakan di Kota Kotamobagu.

“Saya tidak mendapat informasi yang jelas dari LPTQ Kabupaten. Saya kaget ketika dihubungi oleh salah seorang tokoh agama yang mengatakan berkas saya tidak lengkap dan saya digugurkan. Ketika saya menghubungi Pak Doktor Amsari, selaku Pembina LPTQ Kabupaten, katanya saya digugurkan karena tidak ikut Training Center (TC). Padahal saya tidak pernah diundang,” kata Sirajudi saat bersua dengan media ini di caffe Dwi, minggu (8/6/2024)

Senada disampaikan Ketua LPTQ Kecamatan Kaidipang, Muhamad Kalonta, ia mengaku tidak pernah menerima surat pemberitahuan dari LPTQ Kabupaten.

“Kami sebagai ketua LPTQ kecamatan tentu merasa keberatan tidak diikutsertakannya peserta dari Kaidipang yang meraih juara satu pada tingkat kabupaten, Kalau alasannya karena tidak mengikuti TC, itu aturan yang mana? Juknis yang mana di LPTQ yang mengatakan peserta yang sudah juara satu di tingkat kabupaten tidak bolwh diikutsertakan ke tingkat provinsi,” terangnya saat dihubungi via pesan WhatsApp.

Lebih lanjut Kalonta mengungkapkan, bahwa di daerah lain, ada yang mengikuti Training Center dan ada yang tidak, contohnya Bitung yang tidak mengadakan Training Center.

“Karena tidak ada juknis yang menyatakan wajib peserta di luar kabupaten mengikuti Training Center,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pembinaan LPTQ, Dr. Amsari Alip, saat dikonfirmasi mengungkapkan, Sirajudi tidak diikutsertakan karena tidak mengikuti Training Center, sementara TC kata dia merupakan suatu keharusan.

“Karena TC itu banyak hal yang perlu dilihat, terutama disiplin dan integritas. Soal juknisnya, itu bisa dilihat saja di Al-Qur’an, kalau muslim pasti persepsi kita sama. Juknis utama itu,” tutupnya.

(Ipul)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.