Seharusnya, JPU Kejaksaan Negeri Asahan Segera Menindaklanjuti Putusan PN Kisaran Terkait Perkara Nomor 816 Yang Libatkan Kades Tinggi Raja DKK

oleh -17 Dilihat

Detotabuan.com. Asahan.

Seharusnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Asahan segera menindaklanjuti terhadap hasil putusan dengan nomor perkara 816/Pid.B/2025/ PN.Kis.

Pasalnya, berdasarkan hasil putusan PN Kisaran, jika Dedi Hermanto selaku Kepala Desa Tinggi Raja bersama sejumlah rekannya yang terlibat dalam perkara tersebut dikenakan hukuman pidana penjara masing-masing selama 15 (lima belas) hari.

Kepala Kejaksaan Negeri Asahan melalui Kasi Intelijen Heriyanto Manurung menjelaskan putusan tersebut sudah inkracht setelah tujuh hari tidak ada upaya hukum dari para terdakwa tersebut.

“Untuk esekusinya segera dilaksanakan, karena panggilan pertama sudah di kirim ke terdakwa masing-masing bang,’ tulisnya melalui via aplikasi WhatsApp, Rabu (10/12).

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Kisaran sudah memberikan putusan terhadap Dedi Hermanto selaku Kepala Desa Tinggi Raja bersama sejumlah rekannya.

Diketahui jika Dedi Hermanto selaku Kepala Desa Tinggi Raja bersama sejumlah rekannya tersebut disidangkan di Pengadilan Negeri Kisaran karena terlibat dalam perkara kejahatan perjudian.

Berdasarkan hasil penelusuran Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Kisaran disebutkan jika perkara tersebut telah didaftarkan ke PN Kisaran dengan nomor perkara 816/Pid.B/2025/PN.Kis pada Senin 27 Oktober 2025 berdasarkan adanya surat pelimpahan dari Kejaksaan Negeri Asahan pada Kamis 16 Oktober 2025 lalu

Dimana berdasarkan SIPP PN Kisaran tersebut diterangkan jika Dedi Hermanto (Kades Tinggi Raja red) bersama rekannya seperti Kasim Manurung, Harun dan Suriono berstatus sebagai terdakwa.

Selain itu, pada SIPP Pengadilan Negeri Kisaran tersebut diuraikan jika sebanyak dua puluh tujuh buah dam batu dan uang tunai sebanyak Rp 138 ribu diutarakan sebagai barang bukti pada perkara tersebut.

(ded)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.