Sempat Mengeluh Sakit Pada Saat Proses Penghitungan Suara, Satu Orang Saksi Partai Gerindra Di TPS 017 Desa Mekar Sari Akhirnya Meninggal Dunia.

0
14

Detotabuan.com, Asahan.

Ternyata, satu orang saksi dari partai Gerindra yang bertugas di TPS 017 Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan meninggal dunia pada saat proses penghitungan suara, Rabu (14/2) lalu.

Menurut Anton selaku Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 017 Desa Mekar Sari menjelaskan jika Sumiati (29) warga Dusun VI Desa Mekar Sari yang bertugas menjadi saksi dari partai Gerindra pada saat pelaksanaan Pemilu tahun 2024 itu akhirnya meninggal dunia disinyalir diakibatkan faktor kelelahan.

“Awalnya, almarhumah Sumiati yang hadir menjadi saksi dari partai Gerindra bergabung dengan unsur saksi dari partai lainnya. Disitu, Sumiati tampak sehat – sehat saja dalam menjalankan tugasnya tersebut,” jelasnya saat ditemui sejumlah wartawan, Jumat (16/2).

Pada saat proses penghitungan suara sekitar pukul 23.00 Wib,, lanjut Anton, almarhumah Sumiati sempat meminta izin / pamit kepada pihak KPPS untuk pulang.

“Saat itu, almarhumah Sumiati pamit dengan alasan kesehatannya sedang terganggu. Sekitar pukul 23.30 Wib, salah seorang tetangga almarhumah datang dan mengabarkan kepada suaminya almarhumah, Indra Susilo yang bertugas sebagai Linmas di TPS kita agar segera pulang,” ucapnya.

Dirinya mengatakan bahwa kedatangan tetangganya itu untuk memberitahukan jika almarhumah Sumiati mengalami sesak nafas.

“Saat itu pula, almarhumah Sumiati langsung dibawa ke Puskesmas Pulau Rakyat guna mendapatkan perawatan medis. Namun, saat diperjalanan, almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya,” katanya.

Masih menurut Anton, jika kematian almarhumah Sumiati tersebut akan menambah jumlah korban meninggal dunia di Indonesia saat pelaksanaan proses pemilu tahun 2024.

Sementara, pihak pengurus Partai Gerindra Kabupaten Asahan sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut.

(Tim)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.