BOLMONG, DETOTABUAN.COM —Kawasan Industri Mongondow (Kimong) dipastikan akan beroperasi pada akhir tahun ini. Hal ini dikatakan Direktur Kimong Martinus Salim saat pemaparan analisis dampak lingkungan (Amdal) di Lolak, Kamis (21/7/2022).
“Prosesnya sementara berjalan. Jika tidak ada aral melintang Kimong akan beroperasi akhir tahun nanti,” ujar Salim, saat berdialog dengan para wartawan tadi.
Ia menjelaskan, saat ini proses pengurusan dokumen beroperasi hampir selesai, tinggal menunggu Amdal selesai. Katanya, proses Amdal ini dibutuhkan waktu sekira 3 bulan. “Jika Amdal sudah rampung pastinya Kimong akan beroperasi,” jelas Salim.
Salim juga mengatakan, dalam pengoperasian Kimong sudah ada beberapa perusahaan yang akan bergabung. Katanya, industri yang dioperasikan berbeda-beda, sehingga bisa menyerap lapangan pekerjaan yang banyak.
“Tentunya kita memprioritaskan tenaga kerja lokal yang masuk diindustri,” ungkap Salim.
Diketahui bersama dalam Permenperin Nomor 40 Tahun 2016 menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang harus menjadi pertimbangan dalam pembangunan kawasan industri.
Salah satunya terkait dengan jarak terhadap pemukiman. Dimana pertimbangan jarak terhadap pemukiman bagi pemilihan lokasi kegiatan industri, pada prinsipnya memiliki tiga tujuan pokok. Salah satunya harus mengurangi dampak polutan dan limbah yang dapat membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, idealnya jarak terhadap pemukiman yang ideal minimal 2 Kilo meter dari lokasi perindustrian. Selain itu juga kesuburan lahan tertuang dalam Permenperin tersebut.
Apabila tingkat kesuburan lahan tinggi dan baik baik bagi kegiatan pertanian maka kondisi lahan seperti ini harus tetap dipertahankan untuk kegiatan pertanian dan tidak dicalonkan dalam pemilihan lokasi kawasan industri. (YONO.