Tindaklanjuti Hasil RDP, Komisi II DPRD Bolmut Turun Langsung ke Pasar Rakyat Boroko

0
107

DETOTABUAN, BOLMUT – Komisi II DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bersama Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop-UKM), meninjau Pasar Rakyat Boroko, Sabtu (11/2/2023) tadi.

Tinjauan tersebut dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin 8 Februari lalu, dengan Disperdaginkop dan UKM Bolmut, terkait keluhan pedagang terkait tingginya retribusi jasa umum.

Ketua Komisi II DPRD Bolmut Lepi Nani mengungkapkan, setiap lapak yang dikeluhkan telah ditinjau langsung, selanjutnya pada hari Rabu pekan depan, akan ada lagi RDP yang sehubungan dengan hasil tinjauan ini.

Baca Juga: Ketua DPRD Bolmut Bantah Terlibat Pengadaan Pupuk Non Subsidi di Dinas Pertanian

Senada disampaikan anggota Komisi II lainnya Imran Hulalango, ia mengungkapkan kondisi pasar rakyat Boroko perlu ada penataan kembali sarana dan prasarananya.

“Seperti tempat air wudhu di Musholla, jamban dan beberapa ruangan yang tidak di fungsikan,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Bolmut Saiful Ambarak mengatakan, kedatangan mereka ke pasar rakyat Boroko, untuk melihat sekaligus mendengarkan keluhan langsung para pedagang di pasar rakyat Boroko.

Baca Juga: DPRD Bolmut Tetapkan Propemperda 2023 dan 5 Ranperda Tahun 2022

“Setelah kami turun, ternyata selain keluhan tingginya retribusi jasa umum, para pedagang juga mengeluhkan posisi lapak yang sudah tidak beraturan,” kata Ambarak.

Ia berharap, kiranya Dinas tehnis dapat melakukan langkah – langkah penataan pasar, ia mencontohkan seperti penjual ikan itu harus di tempatkan pada tempat yang khusus, tidak boleh berdekatan dengan para penjual kain/baju begitupun pedagang barito, sehingga pasar terlihat bersih dan rapi.

“Melihat Kondisi pasar yang ada, saya kira pemerintah perlu melakukan interverensi sehingga terwujudnya pasar yang serasi dan nyaman bagi para pengunjung,” harapnya.

Baca Juga: Tinjau 3 Proyek Strategis Daerah, Komisi III DPRD Bolmut Ingatkan Jaga Mutu dan Kwalitas Pekerjaan

Sementara itu, Kepala Disperdaginkop dan UKM Bolmut Leida Pontoh mengatakan, pihaknya mengapresiasi kunjungan tersebut, serta memperhatikan masukan dari DPRD Bolmut

“Hari ini kami mendampingi Komisi II meninjau lapak pedagang di pasar rakyat Boroko dan menerima semua usulan untuk ditindaklanjuti secara berjenjang,” kata Leida Pontoh.

Leida Pontoh mengakui, bahwa lapak yang dibangun oleh pedagang memang sudah tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bolmut Nomor 2 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Umum.

Baca Juga: Peringati Milad ke-76, HMI Cabang BMR Gelar Aksi Donor Darah

“Sebenarnya los atau lapak itu ukurannya 2×1 meter atau 2×2 meter. Tetapi pada kenyataannya ada yang 6×25 meter. Jadi, kalau ukurannya standar itu tidak ada masalah dan tidak memberatkan pedagang,”

“Yang pokok Perda yang ada tetap dijalankan,” sambungnya.

Diketui, kegiatan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bolmut Saiful Ambarak itu, turut dihadiri Anggota Komisi II Mulyadi Pamili, Adriansyah Septian Pakaya, Sofian Goma, jajaran Dinas Perdaginkop dan UKM Bolmong Utara.

Reporter : Saipul Kohongia

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.