SMP Negeri 1 Tutuyan Terapkan Ujian Semester Berbasis Komputer

oleh -38 Dilihat
oleh
Para siswa yang sedang mengikuti ujian USBK

DetoTabuam.com, Boltim – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tutuyan di Tombolikat, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengikuti Ujian Semester Berbasis Komputer (USBK).

Meski jam dinding masih menunjukan pukul 8 pagi. Puluhan siswa SMPN tersebut sudah berhadapan dengan komputer. Mereka tampak lincah menggunakan perangkatkomputer tersebut. Tak ada siswa yang mengeluh karena ketidaktahuan menggunakan komputer. Ruang ujian tampak tenang, Selasa (29/11).

Adapun seorang peserta ujian, Salsabila Mokodompis mengatakan tak mengalami kendala dalam mengikuti ujian semester menggunakan komputer tersebut.

 “Di rumah ada laptop dan sudah biasa menggunakan internet. Justru ujian seperti ini lebih mudah,” kata Salsabila dihadapan awak media.

Dihari yang sama, Kepala SMPN 1 Tutuyan, Rafliton Peasu mengungkapkan sebanyak 167 siswa akan mengikuti USBK yang pertama kalinya dilaksanakan di Boltim ini.

“Ujian semester berbasis komputer ini akan diikuti siswa kelas 7 hingga kelas kelas 9,” ungkap Kepsek ini.

Lanjutnya juga, Siswa akan bergantian menggunakan 34 unit komputer. Ujian akan dilaksanakan selama 10 hari. “Ada sebelas mata pelajaran yang akan diujiankan. Kami sudah (ujian) mendahului sekolah lain,” terangnya.

Menurutnya, Penerapan USBK ini pertama kali dilakukan SMP di Boltim. Untuk melaksanakan ini, pihaknya harus menyiapkan sarana prasana dan sumber daya manusianya.

“Setiap guru harus membuat soal secara online. Mereka (guru) sudah melek kumputer dan internet,” bebernya.

Dia pun tak kuatir dengan kemampuan siswa. Siswa diminta akan menjawab soal yang sudah disajikan melalui server lokal ke komputer.

“Selama ini ujian tulisan, sekarang kita coba unjian semester berbasis komputer. Ini akan menjadi persiapan ujian nasional berbasis komputer,” ucapnya.

Lebih lanjutnya, Pihaknya berencana akan menambah fasilitas komputer minimal 11 di ruang laboratorium tersebut.

“Soal ujian kami acak, tiap siswa dapat (soal) berbeda. Diharapkan ini akan meningkatkan kualitas pembelajaran menggunakan teknologi informasi bagi siswa,” tutupnya. (Fery)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.