Kokapoi Boltim, Desa Penghasil Jahe Merah di Sulut yang Berharap Pembangunan Tower Telkomsel dan Kunjungan Gubernur

oleh -165 Dilihat
oleh

BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Boltim, menggelar rakor bersama tim gugus dengan menghadirkan stakeholder terkait, untuk Implementasi program akses pemberdayaan optimalisasi lahan pertanian pengembangan jahe merah di Desa Kokapoi, Kecamatan Mo’oat, Kabupaten Boltim, Rabu (25/08/2021) kemarin.

Dalam kegiatan tersebut, BPN menghadirkan beberapa pemateri diantaranya Staf Khusus Gubernur Bidang UMKM Firasat Mokodompit SE, Kadis Pertanian Boltim Mat Sunardi, Pimpinan wilayah Pupuk Kaltim, serta para pembeli/Pengumpul, Jasindo, PPI dan pihak BRI serta kelompok tani dari Desa Kokapoi dan Kokaoi Timur.

Mewakili masyarakat, Kepala Desa Kokapoi Charles Kumendong bersyukur, Desa Kokapoi dan Kokapoi Timur, dijadikan desa binaan program reforma agraria, dalam pengembangan Jahe Merah oleh BPN Kabupaten Boltim.

“Kondisi Iklim dan struktur tanah Desa Kokapoi dan Kokapoi Timur memang sangat potensial untuk pengembangan jahe merah,” ujar Charles didampingi Sangadi Kokapoi Timur, Billy Kumendong.

Ia berharap, pada panen perdana dan penanaman kedua, bisa dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Bapak Olly Dondokambey, SE.

“Sudah lama kerinduan kami akan hadirnya bapak Gubernur di desa kami yang sejak 2001 belum pernah dikunjungi pejabat atau Pemimpin kami di Sulut, mohon pak Stafsus Gubernur sampaikan pada beliau secara langsung kerinduan rakyat KOKAPOI pada pemimpin nya,” ujar Charles.

Selain itu ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, untuk dapat memperjuangkan permohonan pengadaan internet Desa Kokapoi, ke Kementrian Kominfo, untuk membantu pemasaran produk pertanian ini.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Bidang UMKM, Firasat Mokodompit, SE, dalam kesempatannya, menyampaikan harapan Gubernur, untuk selalu Kolaborasi dan Sinergi dalam program apapun agar hasilnya optimal.

“Bidang pertanian Holticultura di Boltim ini sangat potensial dikembangkan tanaman Ekspor yang bisa terobos pasar Jepang, namun mutu, kualitas, jenis, quota dan harga harus ada jaminan dulu agar begitu panen tidak ada kendala,” ujar Mokodompit.

Menurutnya, pada kwartal kedua PE sulut 8,46% sangat membanggakan, dimana Sektor pertanian, Ritel UMKM tumbuh positif beri kontribusi Perekonomian sulut semoga bisa dipertahankan hingga target PE 5 5,% Sulut 2021 bisa tercapai.

“Sebagai Mata, Telinga dan pembantu Gubernur, saya akan menyampaikan Aspirasi warga Kokapoi Boltim, terkait permohonan pada Kementrian Kominfo pusat bisa hadirkan Tower Khusus, agar signal di kokapoi bisa terjangkau.”

“Demikian pula harapan kerinduan masyarakat Kokapoi akan kehadiran Gubernur, pada Panen Jahe Merah dan penanaman kembali di areal seluas 300 hektar,” sambungnya.

Pimpinan Wilayah Pupuk Kaltim, Suraji mengungkapkan, pihaknya siap membantu petani Kokapoi melalui Kelompok Tani setempat, untuk menghasilkan produk holtikultura yang berdaya guna dengan hasil optimal.

“Kami telah melakukan Demplot dibeberapa kabupaten kota hasilnya sangat memuaskan,” ujar Suraji.

Senada disampaikan Kadis Pertanian Boltim Mat Sunardi, namun ia mengingatkan warga Desa Kokapoi, untuk menambah jumlah Kelompok Tani. Sebab, saat ini hanya ada 7 kelompok Tani di dua desa tersebut sehingga bantuan baik Benih, pupuk dan obat – obatan tak bisa memenuhi kebutuhan.

Ditempat yang sama, Kakan BPN Boltim Yandri Rori selaku Penggagas kegiatan berharap, adanya dukungan semua pihak, sehingga program pengembangan Jahe Merah ini bisa terwujud.

Ia juga memohon kepada Stafsus Gubernur Bidang UMKM, agar bisa melakukan pembinaan pada 30 Pelaku UMKM produk makanan kemasan di desa Liberia, kecamatan Modayag.

Pada kesempatan itu, Yandri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang beberapa waktu lalu, sudah memberikan bantuan peralatan giling lewat Dinas Perkebunan Provinsi, kepada pelaku usaha Pengelolaan Kopi D&L di Desa Liberia.

(Tio)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.