ADVERTORIAL – Bupati Bolmong, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Jumat (12/10) tadi, mencanangkan 13 Desa di Kabupaten Bolmong sebagai Kampung KB tahun 2018, yang dilaksanakan di Desa percontohan, Solimandungan II, Kecamatan Bolaang.
Kegiatan tersebut, turut dihadiri Kepala BKKBN Sulut yang diwakili Kepala Bidang Advokasi dan Informasi Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Jacky Sambuaga, jajaran Kepala OPD Bolmong, para Camat, Sangadi serta masyarakat setempat.
Bupati, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan arahan presiden republik indonesia, serta sebagai langkah nyata dari nawa cita ke-3 yaitu membangun indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia.
“Secara nasional pada tahun 2016 lalu, program kampung KB telah dicanangkan oleh Presiden RI di Cirebon, Provinsi Jawa Barat yang diikuti dengan pencanangan tingkat Provinsi Suut oleh penjabat Gubernur saat itu di Desa Kima Bajo, Kecamatan Wori. Untuk Kabupaten Bolmong sendiri, pada tahun 2016 lalu telah dicanangkan 1 kampung KB, tahun 2017 telah dicanangkan sebanyak 15 kampung KB dan untuk tahun ini sebanyak 13 kampung KB, sehingga saat ini sudah ada 29 kampung KB yang terdapat di kabupaten Bolmong,” terang Bupati.
Lanjut Bupati, Kampung KB merupakan salah satu program nasional dan inovasi strategis, dalam upaya realisasi pelaksanaan kegiatan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga secara utuh dan terintegrasi, yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat di tingkat desa dan dusun, dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera yang berkualitas.
“Kampung KB merupakan miniatur pelaksanaan program KB secara terpadu dan komprehensif di tingkat desa dan kelurahan, yang dalam penerapannya memadukan program KB dengan program pembangunan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan berbagai program penting lainnya. kampung KB berupaya memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan sepenuhnya dalam program KB, sekaligus sebagai wadah untuk memberikan akses pelayanan, dalam hal ini pelayanan informasi kependudukan,” terang Bupati.
Bupati berharap, adanya partisipasi dari berbagai instansi pemerintah dalam kampung KB ini sangat penting, sehingga pelayanan program KB yang paripurna dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. selain itu, program KB harus digarap secara serius agar tidak terjadi ledakan penduduk di masa yang akan datang, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat.
“Karena perlu saya ingatkan bahwa jumlah penduduk yang besar dan berkualitas, merupakan modal kita dalam pembangunan, namun sebaliknya jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas, menjadi beban dalam program pembangunan,” pungkas Bupati.
Pembentukan dan pencanangan kampung KB Tahun 2018 ini, ditandai dengan pemukulan gong serta penandatangan prasasti oleh Bupati Bolmong Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow.
(ADVE/Tio)