Matangkan Kunjungan Jokowi, Pemkab Bolmong Tinjau Bendungan Lolak

0
75

 

DETOTABUAN.COM, BOLMONG – Jajaran pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) meninjau langsung kesiapan Bendungan Lolak yang rencananya akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo, Jumat (23/2/ 2024) pekan ini. Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta bersama Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery dan sejumlah pimpinan SKPD dan jajaran TNI Polri mengecek langsung lokasi peresmian, pelepasan benih ikan, penanaman pohon dan masjid tempat presiden bersama rombongan melaksanakan Sholat Jumat bersama.

”Pemkab Bolmong bersama masyarakat siap menerima kunjungan kerja Presiden RI. Kami juga terus berkordinasi dengan otoritas bendungan Lolak terkait sejumlah titik yang didatangi presiden,” kata sekda.

Setelah peninjauan lokasi, Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM memimpin rapat bersama forkopimda untuk kesiapan kunjungan presiden.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Bendungan Lolak di Sulawesi Utara (Sulut) senilai Rp1,6 triliun siap diresmikan pada 2024. Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menuturkan, bendungan yang memiliki area genangan seluas 101 hektare (ha) tersebut sudah mulai diisi air (impounding) sejak 18 Agustus 2023.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Bendungan Lolak di Sulawesi Utara (Sulut) senilai Rp1,6 triliun siap diresmikan. Bendungan yang memiliki area genangan seluas 101 hektare (ha) tersebut sudah mulai diisi air (impounding) sejak 18 Agustus 2023. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi, I Komang Sudana mengatakan, Bendungan Lolak yang memiliki daya tampung mencapai 16,23 juta meter kubik (m3) itu akan memiliki banyak manfaat.

Tidak hanya diperuntukkan sebagai penyediaan air irigasi pada daerah pertanian seluas 2.214 hektare saja, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku 500 liter per detik.

Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 megawatt (MW), pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen. Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow dan lahan ex galian dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif. (*).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.