November, RSUD Datoe Binangkang Akan Beroperasi Dilolak

0
691
RSUD Datue Binangkang
BOLMONG, DETOTABUAN.COM –  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datue Binangkang yang masih beroperasi di Kotamobagu, mendapat perhatian serius Pj (Penjabat) Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Adrianus Nixon Watung, SH. Dirinya menegaskan jika pada akhir tahun RSUD Datue Binangkang harus pindah ke Lolak.
“Saya akan berupaya agar pemindahan RSUD DB ke Lolak segera terealisasi, sebab melihat kondisi bangunan yang tersedia lumayan besar, namun tak difungsikan, makanya di bulan depan (November, red), harus beraktifitas di Lolak,” ujar Watung.
Dirinya mengatakan, berbagai fasilitas penunjang di RS Baru telah memenuhi syarat seperti alat kesehatan, semua tinggal pembenahan lainnya saja.
“Jangan terkesan bangunan RSUD DB di Lolak itu mubazir. Secepatnya kita harus memulai pemindahan, supaya tidak tertunda-tunda. Minimal pelayanannya rawat jalan susah ada. dan perlahan-lahan yang lainnya seperti pelayanan rawat inap akan menyusul,” tegas Watung.
Lanjut, dirinya telah menanyakan kesiapan para dokter dan staf rumah sakit untuk menetap di Lolak. Karena Pemkab Bolmong, telah menyiapkan tempat tinggal meski hanya di Rusunawa.
“Saya sudah menanyakan kesiapan pemindahan kepada Direktur RSUD DB, dr Sahara Albugis. Nantinya kami akan siapkan mobil bus untuk mengangkut para dokter dan tenaga medis serta staf rumah sakit. Karena masih banyak warga membutuhkan pelayanan. Sementara keberadaan rumah sakit milik pemkab Bolmong, berada di Kotamobagu,” tuturnya.
Sebelumnya, direktur RSUD DB, Dr Sahara Albugis mengatakan, pihaknya akan memindahkan pengoperasian RSUD DB dari Kotamobagu ke Lolak, sementara akses jalan dan listrik belum menunjang.
Jika masalah ini menjadi polemik pemindahan. Watung, menegaskan, terkait listrik tidak menjadi masalah. Demikian pula jalan masuk ke RS.
“Kalau listrik bukan lagi menjadi kendala. Itu sudah bisa diatasi. Tinggal bagaimana niat tulus kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dapat menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.

Rencana pemindahan RSUD DB sudah menjadi tekad disertai dukungan dari instansi terkait dalam menopang pembangunan khususnya di bidang kesehatan.

“Masalah kesehatan adalah hal yang terpenting,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif Reformasi (LPKELR), Effendy Abdul Kadir merespon baik hal ini, menurutnya langkah yang diambil Pj Bupati, sangat tepat dan harus kita dukung.

“Sebab kalau pemindahan tidak dilakukan dari sekarang kapan lagi. karena setiap tahun berjalan semenjak dari tahun 2014 wacana pemindahan terus dikumandangkan. Namun sampai detik ini pihak managemen RSUD DB belum sepenuhnya mengambil sikap pindah. Saya salut gebrakan Bupati, yang berupaya untuk memindahkan RSUD ini ke Lolak,” tutupnya. (FFM

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.