BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, Rabu (28/3) tadi, menghadiri Rapat Kerja (Raker) Pemerintah Tahun 2018 dengan tema “Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah” yang dilaksanakan di Hall B3 Jakarta International Expo (JIE Expo) Kemayoran Jakarta Pusat.
Kegiatan ini dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para menteri kabinet Jokowi-JK diantaranya Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Thomas Lembong serta para Bupati/Walikota, Ketua DPRD kabupaten/Kota se-Indonesia.
Wakil Presiden Yusuf Kalla dalam sambutannya mewakili Presiden mengungkapkan, tujuan raker ini adalah untuk mempercepat realisasi investasi di daerah.
“Selain itu guna membahas bagaimana mempermudah proses investasi di daerah masing-masing sehingga dengan adanya investasi di daerah, diharapkan pertumbuhan ekonomi indonesia tumbuh sekitar 6 sampai 7 persen per tahunnya,” kata Wapres.
Wapres mengungkapkan, keberadaan investor sangat membantu pemerintah meeujudkan hal itu, sehingga sangat diperlukan investasi di setiap daerah kabupaten dan kota.
“Investasi di daerah selain mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerah,” jelasnya
Bupati Bolmong Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, Pemkab Bolmong akan menindaklanjuti pelaksanaan Raker Pemerintah yang dilaksanakan, dengan membuka peluang usaha seluas-luasnya kepada para investor atau pihak swasta yang ingin berinvestasi di Kabupaten Bolmong, tentunya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Dengan masuknya investor atau pihak swasta yang menanamkan modalnya nanti, diharapkan akan tercipta akselerasi pembangunan daerah dan akan terbuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Bolmong,” ungkap Yasti.
Apalagi kata Yasti, hal ini sejalan dengan salah satu misi pembangunan kabupaten Bolmong Tahun 2017-2022 yaitu mewujudkan daya saing daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis lotensi sumber daya alam dan kearifan lokal. (Tio)