BOLMUT, DETOTABUAN.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Saiful Ambarak, SPd. I pertanyakan kontribusi pembangunan PLTU Binjeita terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Menurutnya, pembangunan PLTU tentunya menggunakan material yang bersumber dari wilayah Bolmut, seperti tanah timbunan, kerikil dan Batu.
“Saat ini di PLTU sedang melakukan pekerjaan pematangan Lahan baik untuk Lokasi PLTU maupun infrastruktur jalan. Nah, apakah kegiatan ini mempunyai izin Galian C secara resmi dan sudah berapa kontribusi yang masuk kas daerah? Intinya pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya, Senin (20/4) 2020.
Lanjut ambarak, meskipun situasi sekarang diperhadapkan dengan upaya pencegahan pandemi Covid-19 Pemda juga harus berinovasi dalam peningkatan PAD.
“ Pemkab harus tegas demi peningkatan PAD Kabupaten Bolmut. Apalagi tahun ini kita (DPRD dan Pemkab) berkomitmen untuk terus menggenjot PAD. Sesuai target Rp 21 miliar lebih,” Ujar Ambarak
Menanggapi hal ini, Kepala BPKD Sirajudin Lasena, SE ME.Ec.Dev. saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti.
“Sudah ada tim yang turun ke lokasi untuk monitoring, jika ada aktivitas yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan untuk dikenakan pajak, pasti kami akan keluarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah,” jelas Lasena.
dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi di lapangan agar penerapan aturannya tidak salah.
“tunggu saja hasil investigasi, intinya sumber PAD Bolmut Tahun 2020 ini tetap akan kami monitoring walaupun di masa pandemi Covid-19 ini,” tutup Lasena. (Bahar Korompot)