Detotabuan.com,BOLMUT — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara resmi menggelar rapat paripurna penandatanganan persetujuan bersama terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Kegiatan berlangsung di ruang sidang utama DPRD, Jumat (28/11/2026), dipimpin Ketua DPRD Franky Chandra bersama para wakil ketua serta dihadiri 17 anggota dewan.
Paripurna ini merupakan tahapan final sesuai ketentuan pemerintah yang mengatur bahwa pembahasan APBD harus dilakukan secara transparan dan sistematis sebelum ditetapkan.
Memasuki agenda Pembicaraan Tingkat II, anggota Banggar Ronal Bolota membacakan laporan hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah APBD 2026. Ia mengungkapkan bahwa dinamika pembahasan cukup tinggi, namun seluruh materi anggaran akhirnya disepakati tanpa hambatan berarti.
“Syukur alhamdulillah, pembahasan APBD 2026 berlangsung cukup dinamis, tetapi semua tahapan dapat diselesaikan secara baik dan sesuai mekanisme,” jelas Ronal.
Ia menambahkan bahwa Banggar DPRD dan Pemerintah Daerah telah merampungkan seluruh materi anggaran sesuai regulasi. Masukan dari masing-masing fraksi juga telah diintegrasikan sebagai penyempurna dokumen APBD.
“Atas kerja sama semua pihak, Banggar menyampaikan terima kasih. Semoga APBD 2026 memberi manfaat maksimal bagi pembangunan daerah,” tambahnya.
Pada penutup laporannya, Banggar secara resmi menyatakan menerima dan menyetujui rancangan APBD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Sementara itu, Bupati Dr. Sirajudin Lasena memberikan apresiasi atas konsistensi DPRD dan jajaran pemerintah daerah yang terus menjaga ritme pembahasan hingga penetapan tahap akhir.
Bupati juga menyinggung adanya edaran dari Kementerian Keuangan terkait penyesuaian anggaran daerah. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dinamika tersebut tidak mengurangi komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal dan arah pembangunan.
“Di tengah keterbatasan keuangan, semangat membangun daerah tidak pernah surut. Insyaallah semangat ini selalu berkobar di hati kita,” ujar Bupati.
Ia turut mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap meningkatnya angka kemiskinan. Perlambatan ekonomi nasional, kata dia, bisa berdampak langsung terhadap kondisi ekonomi di tingkat daerah.
“Kita harus berhati-hati. Jika pertumbuhan nasional melambat, daerah akan terkena imbasnya dan ini berpotensi menambah angka kemiskinan. Karena itu, mari bersama menjaga struktur APBD agar indikator ekonomi tetap stabil,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Bupati Sirajudin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD, Banggar, serta seluruh perangkat daerah atas komitmen mereka menjaga arah kebijakan fiskal dan program pembangunan Bolmut.
Laporan: Ipul Kohongia
Editor: Tio Mokodongan
