Detotabuan.com,BOLMUT — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mulai memperlihatkan keseriusannya menghadapi tahapan validasi lapangan Innovative Government Award (IGA) 2025. Persiapan itu tampak dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Bapelitbang, Senin (11/11/2025), yang dipimpin langsung oleh Bupati Bolmut, Dr. Sirajudin Lasena, SE., M.Ec.Dev.
Dalam arahannya, Bupati Sirajudin menegaskan bahwa keikutsertaan Bolmut dalam ajang IGA bukan sekadar memenuhi agenda tahunan, melainkan bagian dari upaya nyata untuk memperkuat reformasi birokrasi dan meningkatkan mutu layanan publik melalui pendekatan inovatif.
“IGA bukan hanya kompetisi. Ini adalah tolok ukur sejauh mana pemerintah daerah mampu menghadirkan inovasi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Bupati di hadapan para kepala OPD.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung tahapan validasi tersebut. Ia mendorong agar setiap perangkat daerah membuka ruang partisipasi publik, termasuk keterlibatan lembaga non-pemerintah serta komunitas masyarakat.
“Inovasi tidak harus besar dan rumit. Justru yang sederhana namun efektif dan dirasakan manfaatnya oleh warga, itu yang paling penting,” tambahnya.
Sebagai contoh, Bupati menyinggung gerakan sosial ‘Satu Butir Telur’ yang dinilai berhasil memberikan dampak langsung bagi masyarakat kecil. Ia menyebut gerakan itu sebagai cerminan kreativitas lokal yang lahir dari kepedulian dan gotong royong.
Bupati juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyiapkan dokumen administrasi dan bukti lapangan secara lengkap untuk keperluan validasi. Ia menegaskan, transparansi dan dokumentasi menjadi bagian penting dari penilaian.
“Setiap kegiatan harus terlapor dengan baik, terutama yang berkaitan dengan bantuan masyarakat. Dinas Kominfo perlu menjadi corong informasi agar publik tahu apa yang sedang dan telah dilakukan pemerintah,” tegasnya.
Dengan nada optimistis, Bupati Sirajudin meyakini Bolmut mampu menunjukkan identitas sebagai daerah yang kreatif dan adaptif terhadap perubahan.
“Inovasi adalah ruang membangun perubahan. Bila dikelola dengan baik, ia akan menjadi energi pertumbuhan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan publik,” pungkasnya.
Ajang Innovative Government Award sendiri merupakan program tahunan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengukur dan memberi apresiasi kepada daerah yang berhasil menghadirkan inovasi dalam tata kelola pemerintahan.
(Ipul)
