BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Peringati Hari Kartini ke 140 yang jatuh pada tanggal 21 April 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Bolsel menggelar Upacara yang dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah ke-23 dan Apel Korpri Bertempat di halaman Kantor BKPSDM, Panango Kamis (25/4/2019) tadi.
Upacara yang dipimpin Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, SPt turut dihadiri Wakil Bupati, Sekda, Ketua dan anggota DPRD Bolsel, para asisten, staf ahli, staf khusus, kepala OPD, Camat, Sangadi, perwira penghubung, Danpos TNI AL, tokoh masyarakat, tokoh agama, para ASN dan Tenaga Honorer di lingkup Pemkab Bolsel.
Mengawali sambutannya, Bupati mengucapkan selamat hari Kartini kepada seluruh kaum perempuan yang ada di Bolsel, mulai dari Iligon sampai dengan Molosipat.
Melalui momentun Hari Kartini, Bupati mengajak kaum perempuan untuk menjadikan peringatan ini sebagai hari kebangkitan semangat serta perjuangan perempuan.
“Maknailah perjuangan RA Kartini, dengan meneladani sikap dan perilakunya, dalam bingkai semangat perjuangan agar kaum perempuan mendapatkan kesempatan, serta peluang yang sama untuk memberikan kontribusi nyata dalam.membangun negeri,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, langkah Perjuangan yang dipelopori R.A Kartini, untuk memacu dan memicu semangat kaum perempuan untuk terus berpartisipasi disemua aspek kehidupan demi terciptanya keadilan yang menyeluruh, namun tetap tidak melupakan kondratnya.
“Pesan Moral ini, kiranya dapat memberikan inspirasi kepada kaum perempuan, bahwa walaupun brada dalam situasi kurang menguntungkan, kaum perempuan harus tetap menyesuaikan diri serta mampu berkarya, ” terangnya.
Bupati mengatakan, kita wajib bersyukur, bahwa tuntutan akan adanya kesetaraan gender mulai terealisasi, serta menunjukkan, bahwa dedikadi dan kontribusi aktif kaum perempuan disegala aspek makin diperhitungkan, dimana keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen baik dibidang pemerintahan maupun dibidang politik telah terpenuhi.
Pada kesempatan itu, Bupati juga membacakan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, berkaitan dengan peringatan Hari Otda ke XXIII yang mengangkat tema ‘Meningkatkan Sumber Kwalitas Manusia yang lebih baik melalui penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif.’
“Tema peringatan ini, merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada Pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian, kemajuan, dan kesejahteraan daerah,” terangnya.
Dimana, perjalanan otonomi daerah pasca reformasi sampai saat ini dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai.
“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” jelas Bupati.
Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan serta partisipasi masyarakat. Selain itu mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan, serta potensi keanekaragaman daerah.
Bupati mengungkapkan, terdapat tiga prinsip yang berubah secara drastis setelah diberlakukannya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah.
“Yang pertama, otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Otonomi daerah juga telah mampu memberikan nuansa baru dalam sistem pemerintahan daerah, dari sentralistik birokratis ke arah desentralistik partisipatoris, dengan tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Kedua, otonomi daerah telah menumbuh-kembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat serta mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif untuk turut serta membangun daerahnya.
Ketiga, dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini maka berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat tidak lagi harus melalui proses panjang dan berbelit-belit tetapi menjadi sangat efisien dan responsif. Melalui kebijakan desentralisasi, pemerintah daerah telah diberikan kewenangan yang lebih luas dalam mengelola dan menggarap potensi ekonomi yang ada di daerah.
Usai pelaksanaan upacara, para ASN memberikan ucapan selamat kepada Wakil Bupati Dedi Abdul Hamid yang telah dilantik oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Gedung DPRD Sulut, pada Selasa 23 April 2019 lalu.
(**)