Hampir Sepekan Terhenti, Warga Keluhkan Ketersediaan Air PDAM

0
182

Detotabuan.com,BOLTIM – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) keluhkan ketersediaan air yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Hal ini dialami warga di Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang berada di desa Bangunan Wuwuk dan Moyongkota serta desa sekitarnya.

Pantauan detotabuan.com, terhentinya air diakibatkan adanya kebocoran pipa induk milik PDAM yang berada di dua titik yakni di desa Bongkudai dan Bangunan Wuwuk.

Akibat kerusakan pipa induk tersebut, sepanjang saluran yang melintasi kecamatan modayag Barat dan menyalurkan air ke ratusan rumah konsumen, saat ini terhenti alias mati total.

Informasi yang didapat media ini dari Kepala Unit PDAM Modayag Julman Tooy menyampaikan untuk kebocoran pipa, selain kebocoran pipa induk yang ada di Tobongon, juga ada di dua titik yang ada di desa Bongkudai dan Bangunan Wuwuk.

“Kebocoran pipa induk yang ada di Tobongon itu karena kondisi alam, derasnya tekanan air dan juga faktor usia pipa. Sekarang ini sedang diperbaiki,” jelas Julman Selasa (4/7/2023).

Menurut Julman, untuk kebocoran pipa induk yang ada di dua titik, itu yang sudah terlihat dan pihaknya masih akan memeriksa lagi titik yang lain. Hal itu karena adanya aktifitas alat berat yang melakukan pengerukan bahu jalan, sehingga pipa induk saluran air PDAM menjadi bocor dan rusak.

“Kami sudah berusaha menghubungi pihak kontraktor, tapi sampai saat ini belum ditindaklanjuti,” terang Julman.

Ditambahkannya untuk kerusakan pipa PDAM yang terjadi karena aktifitas alat berat, itu menjadi tanggungjawab pihak pelaksana proyek jalan yang mana hal tersebut masuk dalam kesepakatan pada pertemuan antara pelaksana proyek pelebaran jalan dengan pihak- pihak terkait pada Selasa (7/3/2023) lalu.

Diketahui, pengerukan bahu jalan karena adanya pengerjaan proyek pelebaran jalan Nasional sepanjang 2, 720 km di Kecamatan Modayag Barat oleh perusahaan RTP yang sedang berjalan.

Ninin salah satu pelanggan PDAM asal desa Bangunan Wuwuk mengeluhkan keadaan ini.

“Sudah dari Sabtu minggu yang lalu air tidak jalan, terpaksa kami harus mengambil air di tempat keluarga yang ada sumur,” tuturnya.

Epin warga Moyongkota pun mengeluhkan hal serupa.
“Sudah lima hari ini air tidak jalan, kami sangat kesulitan, apalagi masih mempunyai balita yang butuh ketersediaan air untuk mencuci dan masak. Kami mohon supaya kalau ada masalah kebocoran pipa, secepatnya diperbaiki,” pinta Epin.

Sementara, selain tidak adanya air PDAM yang mengalir, dampak lain juga dikeluhkan masyarakat karena adanya genangan air yang dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan warga.

Saat dihubungi media ini, pihak pelaksana proyek pelebaran jalan terkesan tutup mata atas kerusakan pipa yang terjadi, dan melalui pesan WhatsAppnya, menyampaikan masih sibuk dan nanti akan memberikan kabar usai kesibukannya, namun sampai saat ini tak ada informasi bahkan ketika di telpon pun tidak di angkat.

Reporter : Alfrieda Serang

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.